HADAPI KAMERA: Foto dari atas. Rony Gunawan melempar kaus, Kelly Purwanto bebas tunjukkan tato, dan Ebrahim Enguio Lopez alias Biboy nervous menunggu di sofa. (Foto: ANGGER BONDAN/JAWA POS)
JAKARTA - Berada di tengah lapangan basket dengan ribuan penonton sudah biasa buat Rony Gunawan (center Satria Muda BritAma), Kelly Purwanto (point guard Pelita Jaya Energi Mega Persada), dan Ebrahim Enguio Lopez alias Biboy (shooting guard Aspac Jakarta).
Yang tidak biasa buat mereka ialah berada di tengah set dengan kamera dan lighting kuat, khusus untuk merekam wajah dan gerakan. Itulah yang dihadapi tiga bintang basket Speedy NBL Indonesia itu kemarin (16/4). Mereka sedang menjalani syuting iklan Safe Care, official partner kompetisi basket profesional tersebut.
Pembuatan iklan berkonsep Three Point Challange yang rencananya mulai on air pada 23 April itu dilakukan di Studio PFN, Otista, Jakarta Timur. Syuting dilakukan pukul 14.00. Mereka tiba lebih awal karena harus melakoni pemotretan membawa produk.
Selesai pemotretan, mereka syuting dengan set berbeda. Rony, 33, di ruang tidur, Biboy, 26, di ruang tamu, dan Kelly, 30, di ruang loker. Rony mendapat giliran pertama. Dia diminta untuk melepas kaus, lalu melempar ke keranjang baju. Sutradara Hamdhani Koestoro dari Fast Films mengarahkan agar gaya melempar kaus itu seolah sedang melempar bola basket ke ring.
Rony mendengarkan arahan secara seksama. Dia memeragakan itu. Lepas baju lancar. Tapi, ketika melempar kaus ke dalam keranjang, dia berkali-kali gagal. Kaus itu tidak masuk ke keranjang, namun jatuh ke lantai. Adegan berkali-kali diulang. ''Waduh, ada 20 kali mengulang adegannya,'' kata Rony.
Itu adalah kali pertama Rony menjadi bintang iklan TV. Meski demikian, dia tidak grogi. ''Saya sih suka nyoba hal baru. Mau-mau aja kalau disuruh main iklan lagi,'' kata cowok dengan tinggi badan 194 cm itu.
Berbeda dengan Biboy. Pemain naturalisasi Aspac Jakarta itu malah grogi. Biboy yang kelahiran Filipina itu duduk di sofa sambil melihat Rony beraksi di depan kamera. ''Saya nervous. Tidak tahu harus bagaimana nanti,'' katanya dalam bahasa Inggris.
Padahal, penonton pertandingan basket jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan orang-orang di lokasi syuting. ''Di sini yang nonton sedikit. Mereka itu kan kru, bukan penonton sungguhan. Tapi, kamera-kamera dan lampu ini yang bikin grogi,'' ungkapnya.
Sementara itu, Kelly terlihat santai. Menjadi bintang iklan sudah pernah dia lakoni. Pria dengan tubuh penuh tato itu senang menjadi bintang iklan Safe Care karena mereka menerima Kelly apa adanya. ''Asyik aja. Kan tato saya banyak. Sebelumnya saya bilang soal itu. Tapi, kata mereka, nggak apa-apa,'' ungkap Kelly.
Orang-orang di balik layar iklan itu juga senang bekerja sama dengan mereka. Fotografer Jimmy Yuwono mengatakan, tiga idola basket tersebut enak diajak kerja sama. ''Kalau Ebrahim itu, mukanya bagus banget. Kelly, ekspresinya dapat. Rony oke juga,'' tambahnya.
Sutradara juga memberikan pujian. ''Ekspresinya dapat semua. Natural sekali. Apalagi, si Ebrahim itu. Oke banget face-nya di kamera. Gampang dijual (di industri hiburan),'' ujar Hamdhani lalu tertawa. CEO PT Surabaya Indah Permai Trijayanti Indah Darmadji, produsen Safe Care, ikut melihat pembuatan iklan tersebut. (jan/c4/ayi)
Story Provided by Jawa Pos