NEWS

TAMPIL KOMPLET: Pemain Pelita Jaya Ary Chandra meluapkan kegembiraan setelah memasukkan tembakan tiga angka saat melawan Satria Muda, Sabtu (15/3). (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 17/03/2014
Pelita Jaya Bersinar Terang
Sapu Bersih Seri Bandung, Menuju Juara Musim Reguler

ADA tiga tim yang memenangi semua pertandingan di Seri IV Speedy NBL Indonesia 2013-2014. Pelita Jaya (PJ) Energi Mega Persada Jakarta, Aspac Jakarta, dan CLS Knights Surabaya tak terkalahkan di C-Tra Arena, Bandung. Di antara mereka, PJ adalah yang terbaik. Tim tersebut menang enam kali, salah satunya melawan Satria Muda (SM) Britama Jakarta.

Hasil hebat itu mengantarkan PJ menjadi tim dengan jumlah kekalahan paling sedikit (2). Puncak klasemen memang masih diduduki SM. Namun, PJ memiliki sisa pertandingan lebih banyak. Jika bisa memaksimalkan sisa pertandingan itu untuk meraih poin, PJ akan melesat ke puncak.

PJ menjadi salah satu unggulan untuk juara musim reguler. Dan, seri kelima di Jakarta pada 19-27 April mendatang sangat krusial bagi mereka. Sebab, mereka akan menghadapi tim-tim yang menjadi pesaing utama dalam perebutan gelar juara musim reguler.

Big match PJ pada seri kelima adalah melawan Aspac dan CLS. Dengan Aspac, untuk sementara rekor head to head PJ imbang 1-1. Sedangkan dengan CLS, untuk sementara Kelly Purwanto dkk unggul 1-0. Penting bagi PJ untuk mengamankan keunggulan head to head karena mereka adalah pesaing utama PJ ke tangga juara musim reguler.

Pelatih PJ Nathaniel Canson sadar bahwa timnya akan menjalani babak yang menentukan di Jakarta. Namun, Coach Nath, sapaan Nathaniel Canson, tak hanya memikirkan persaingan dengan big five , tapi semua kontestan NBL Indonesia.

"Musim ini sungguh berbeda. Semua tim saya pikir sangat punya keinginan dan kemampuan untuk menang. Saya tak hanya fokus kepada CLS, Aspac, atau SM. Tapi, semuanya," papar Coach Nath.

Bagi pelatih kelahiran Makati, Filipina, tersebut, meski nanti PJ memuncaki klasemen, dia belum tahu siapa lawan yang dihadapi. Karena itu, Coach Nath ogah memilih lawan seandainya bisa.

Coach Nath lebih fokus memantapkan permainan tim. Setelah masalah akurasi yang muncul di seri ketiga di Solo teratas, pada seri kelima Coach Nath ingin membenahi defense .

Alasan Coach Nath memang masuk akal. Dibandingkan big five lain, angka kemasukan PJ memang yang terburuk. Yakni, sudah dijebol 1.285 poin. Bandingkan dengan Aspac yang masih 1.262 atau CLS di angka 1.234.

Di seri keempat saja, PJ kemasukan 432 poin. Bahkan, melawan tim seperti Satya Wacana, PJ kemasukan 95 poin. Rekor PJ sempurna karena mereka memiliki kemampuan offense yang sangat bagus.

Dimas Aryo Dewanto dan Ary Chandra menjadi motor agresivitas PJ. Dari enam laga di Bandung, Ary Chandra lima kali menciptakan double-double . Sedang Samid, sapaan Dimas Aryo Dewanto, selalu mencetak poin dobel digit di enam laga PJ. Total 116 poin dibukukan Samid di Bandung ini. Artinya, per game Samid menghasilkan 19,3 poin.

Mengenai performa gemilangnya di Bandung ini, Samid tetap merendah. Mantan penggawa timnas tersebut mengatakan tak ada instruksi khusus mengenai moncernya penampilan dirinya.

Sementara itu, asisten pelatih CLS Knights Andre Yuwono tak mau muluk mengenai target menang yang akan diincar CLS. Buat Andre lebih penting menata konsentrasi dari pertandingan ke pertandingn selanjutnya.

Yang jelas, dari jadwal yang didapat Andre, CLS perlu mengatur tenaga secara cermat. Mereka bertanding tujuh kali dalam sembilan hari. Tiga di antaranya menghadapi tim big five . Yakni, PJ (19/4), Aspac (20/4), dan Garuda (23/4). (dra/c2/ang)

Story Provided by Jawa Pos

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.