KETAT: Pemain CLS Knights Surabaya Mario Wuysang (kiri) berusaha melewati kawalan Hardianus dari Satria Muda. (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
HARI pembuka Speedy NBL Indonesia Seri IV Bandung kemarin dihiasi laga superseru. Big match Satria Muda Britama Jakarta melawan CLS Knights Surabaya berlangsung sengit.
CLS menang dengan skor 75-73 lewat overtime. Selisih skor menjadi gambaran bahwa laga berjalan alot serta menegangkan.
Pada awal pertandingan, SM mengambil inisiatif dan unggul 19-11 pada akhir kuarter pertama. Namun, CLS terus mengejar. CLS mendapat momentum pada kuarter ketiga saat membuat 22 poin dan memaksa SM hanya mencetak 14 poin. Pada kuarter keempat, terjadi saling susul.
Saat pertandingan menyisakan 19 detik, kedudukan imbang 67-67. Bola untuk CLS. Namun, Andrie Ekayana melakukan turnover. SM ganti memiliki peluang. Namun, Yayan -sapaan Andrie Ekayana- membalas kesalahannya. Saat pertandingan menyisakan 2 detik, pemain kelahiran Malang tersebut melakukan steal kepada Faisal Julius Achmad. Bola menyentuh Faisal dan keluar arena.
Dalam sisa waktu yang sedikit, CLS gagal memanfaatkan situasi. Tembakan tiga angka Sandy Febiansyakh gagal menemui sasaran. Pertandingan menuju overtime. Saat laga menyisakan 10 detik, CLS memimpin dengan skor 75-73. Skor tersebut terus bertahan sampai laga berakhir.
Sandy Febiansyakh menjadi top scorer CLS dengan 15 poin. Selain Sandy, kapten Dwi Haryoko dan forward Rachmad Febri Utomo bermain bagus dengan 13 poin. ''Kami bisa mengalahkan SM karena bermain cepat. Defense adalah kunci. Zone defense memang kami pilih karena man-to-man tidak efektif lantaran mereka menang rebound,'' ucap Keceng, sapaan Sandy.
Dengan kemenangan itu, CLS unggul 2-0 atas SM. Pada pertemuan pertama di Malang lalu, CLS juga menang tegang dengan skor 79-77. Pada laga lain, JNE BSC Bandung Utama memberikan perlawanan keras kepada Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta. Terus menempel perolehan poin PJ, Bandung Utama akhirnya kalah dengan margin 14 poin (73-87).
Shooting guard Dimas Aryo Dewanto menjadi momok Bandung Utama dengan donasi 22 poin. Samid -panggilan akrab Dimas- mencatat 44 persen field goal (7-16). ''Game pertama, kami memang seringnya jelek. Latihan kami sebelum ke Bandung hanya sepekan. Saya tidak ingin anak-anak cedera,'' ucap pelatih PJ Nathaniel Canson.
Derby antara Garuda Kukar Bandung melawan Satya Wacana Metro LBC Bandung juga berlangsung ketat. Garuda akhirnya menang 77-69. Diftha Pratama bermain bagus dengan sumbangan 22 poin untuk Garuda. ''Seharusnya kami bisa menang. Sayang, kami terlambat start. Jadi, susah mengejar,'' ungkap Efri Meldi, head coach Satya Wacana.
Hari ini rapper legendaris Indonesia Iwa K. akan tampil sebelum big match Garuda melawan Satria Muda. ''Sangat mengesankan bisa tampil di hadapan pencinta basket. Apalagi di kota kelahiran saya,'' ungkap Iwa.
Album terbaru Iwa bertajuk Living in the Fastlane merupakan wujud eksistensi penyanyi itu setelah vakum selama 12 tahun. Ada enam lagu dalam album tersebut. Pada era 1990-an, lagu Nombok Dong yang dinyanyikan Iwa berhasil menjadi anthem bagi penggila basket tanah air. ''Semoga lagu Living in The Fastlane bisa mewakili gairah para pebasket nasional yang sekarang semua menjadi serbacepat,'' katanya. (nur/c5/ca)
Story Provided by Jawa Pos