LEBIH CEPAT: Nathaniel Canson (kiri) bersalaman dengan Anggi Arizki disaksikan Johannis Winar, Jumat (28/2). (Foto: Diar Chandra/Jawa Pos)
PELITA Jaya (PJ) Energi Mega Persada dan Aspac Jakarta bertukar pemain menjelang seri IV Bandung Speedy NBL Indonesia bergulir. PJ melepas salah seorang big man-nya, Ferdinand Damanik, ke Aspac. Sebagai gantinya, PJ mendapatkan center Aspac Anggi Arizki.
Klausul kepindahan kedua pemain adalah peminjaman. Sebab, Kiki, sapaan Ferdinand Damanik, terikat kontrak dengan PJ hingga Juni 2015. Karena itu, apabila dibutuhkan musim depan, Kiki boleh kembali ditarik PJ.
Sementara itu, bagi Anggi, ini adalah kali kedua dirinya dipinjamkan ke tim lain. Tahun lalu pemain bertinggi 210 sentimeter itu dipinjamkan ke Stadium Jakarta selama semusim. Kembali ke Aspac musim ini, Anggi sempat tampil di preseason dan seri Malang, Jakarta, serta Solo.
Nah, Anggi sendiri langsung berlatih bersama Kelly Purwanto dkk kemarin (28/2) di GOR Pertamina Simprug. Dalam latihan kemarin, pemain asal Prabumulih, Sumsel, itu dijajal masuk sistem permainan PJ.
Pelatih PJ Nathaniel Canson mengatakan, kehadiran Anggi diharapkan menjadi solusi kebutuhan PJ untuk posisi big man . Memang sudah ada tiga nama seperti Nyoman ''Komink'' Ponsianus Indrawan, Fidyan Dini, dan Yudhi Mardiyansyah. Menurut Coach Nath, masuknya Anggi, sapaan Nathaniel Canson, menambah variasi permainan PJ.
''Anggi bisa lari cepat. Saya kira Anggi quicker ketimbang Kiki (Ferdinand Damanik, Red). Saat offense, dia bisa berada di depan. Dan saat dibutuhkan untuk defense, dia sudah berada di belakang. Dia akan berguna untuk tim kami,'' kata Coach Nath.
Dalam latihan kemarin, kemampuan Anggi yang harus ditingkatkan, menurut Coach Nath, adalah defense. Pemahaman cutting ball pemain berusia 23 tahun itu harus diasah. Coach Nath punya niat membentuk Anggi sebagai center kuat di defense dan akurat di offense.
Lantas, bagaimana dengan Anggi soal tim barunya tersebut? ''Saya melihat tim ini menyambut dengan bagus. Suasananya mendukung. Pelatih juga memberikan instruksi untuk membaur dengan tim,'' beber Anggi.
Anggi pun tak sabar menimba banyak ilmu dari Coach Nath. Dari sekali berlatih kemarin, Anggi menuturkan bahwa Coach Nath adalah sosok yang detail soal pemain. Tiap kesalahan yang pemain lakukan langsung mendapat instruksi untuk dibenahi.
''Saya juga ingin belajar kepada Yandi (Fidyan Dini, Red) dan Komink. Mereka tipe center yang komplet,'' jelas Anggi. (dra/c17/ham)
Story Provided by Jawa Pos