|
NEWS JAGA KUALITAS: Yuli Wulandari salah satu wasit WNBL Indonesia yang mendapat promosi dan akan memimpin laga NBL Indonesia mulai Seri Bandung, Maret mendatang. (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 19/02/2014
Promosi, Yuli Pimpin Laga NBL Indonesia
Referee Development Program Ciptakan Persaingan Seru
PENINGKATAN kualitas wasit menjadi perhatian utama PT DBL Indonesia selaku penyelenggara liga basket kasta tertinggi tanah air, NBL dan WNBL Indonesia. Melalui Referee Development Program , penyelenggara menyeleksi wasit terbaik di tanah air yang dinilai layak memimpin laga-laga pada musim reguler hingga Championship Series. Dari ratusan wasit yang mendaftar dan mengikuti seleksi, hanya 26 wasit yang kemudian terpilih untuk memimpin pertandingan. Total 16 diantaranya dipercaya memimpin laga-laga Speedy NBL Indonesia. Sedangkan sisanya, menjadi pengadil laga-laga Speedy Women’s National Basketball League (WNBL) Indonesia. Performa setiap wasit selama memimpin pertandingan di NBL maupun WNBL Indonesia itu tetap terus dipantau. Evaluasi dilakukan pada pertengahan musim reguler atau setelah menyelesaikan seri ketiga. Dari hasil evaluasi, pihak penyelenggara memutuskan dua wasit NBL Indonesia terdegradasi ke WNBL Indonesia, dan sebaliknya. Dua wasit yang terdegradasi, ialah Risky Heris dan Ibnu Hajar. Kedua wasit ini, berada di dua peringkat terbawah dari hasil evaluasi peringkat wasit NBL Indonesia. Sebagai konsekuensi dari degradasi, Risky dan Ibnu akan memimpin laga WNBL Indonesia mulai Seri Bandung, Maret mendatang. Bila Risky dan Ibnu harus merasakan atmosfer WNBL Indonesia mulai seri Bandung, Arnaz Anggoro dan Yuli Wulandari justru akan merasakan suasana baru sebagai pemimpin laga di NBL Indonesia. Arnaz dan Yuli, berhak mendapat promosi ke NBL Indonesia karena termasuk top two wasit WNBL Indonesia yang memiliki lisensi A. Dengan promosi ini, Yuli pun siap mencatatkan namanya sebagai wasit perempuan pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memimpin liga basket profesional pria. Kehadiran Yuli di kancah NBL yang 100 persen didominasi kaum adam tentu juga akan memberikan warna tersendiri bagi liga. Puji Agus Santoso, senior manager Basketball Operations PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia, pengelola NBL dan WNBL Indonesia mengungkapkan bahwa ada beberapa kriteria penilaian dalam melalukan evaluasi wasit. Diantaranya ialah assessment (penugasan), psychology (psikologi wasit), rules test (tes peraturan), serta tes fisik. ”Kecakapan dan ketegasan wasit dalam memimpin pertandingan, sangat kami perhatikan agar kualitas liga terus meningkat. Dengan adanya evaluasi berupa promosi dan degradasi ini, diharapkan semua wasit NBL dan WNBL Indonesia terus menjaga kestabilan performanya,” ungkapnya. (*)
Share this:
Tweet
|
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |