NEWS
TELADAN: Dari kiri, Suparwiyanto (EGM DCS PT Telkom), Megawati Budiono, Iwan Setiawan Lukminto, dan Azrul Ananda saat seremoni penghormatan kepada almarhum H.M.Lukminto di Sritex Arena, Solo, Sabtu (8/2). (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 09/02/2014
Terima Kasih Pak Luk
Penonton Padati Hari Perdana Seri III
HARI perdana Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri III Solo dibuka dengan keharuan. Menjelang laga big match Aspac Jakarta kontra CLS Knights Surabaya, penonton di Sritex Arena memberikan penghormatan kepada almarhum H M. Lukminto yang wafat Rabu lalu (5/2)
Pak Luk - panggilan H M. Lukminto- adalah pendiri dan pemilik pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman Textile (Sritex). Dia berjasa menyelamatkan dan menjadikan Sritex Arena salah satu arena basket paling megah dan modern di Indonesia.
Karena itulah, PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia selaku pengelola liga mendedikasikan seri III ini untuk mengenang jasa tokoh kelahiran 1946 tersebut. Commissioner NBL Indonesia Azrul Ananda memimpin penonton, undangan, serta pihak sponsor yang hadir plus semua pemain CLS dan Aspac untuk mengheningkan cipta. Itu dilakukan sebelum prosesi diperdengarkannya lagu kebangsaan Indonesia Raya. Penonton memang menyesaki gedung berkapasitas 3.500 orang tersebut.
Azrul juga mempersembahkan tampilan halaman khusus Jawa Pos berjudul "Thank You, Pak Luk" kepada anak sulung Lukminto, Iwan Setiawan Lukminto. "Saya yakin beliau bangga dengan apa yang terjadi di Solo sekarang," ucap Azrul dalam sambutannya.
Iwan sendiri berjanji meneruskan apa yang sudah dilakukan ayahnya. Sritex Arena akan terus dipertahankan sebagai gelanggang basket. Tidak ada rencana mengalihfungsikan bangunan untuk kepentingan lain.
"Almarhum hobi basket sejak masa sekolahnya. Sejak kecil dia mengikuti perkembangan basket. Beliau pernah ngomong kalau membeli GOR ini memang tidak menguntungkan," ungkap Iwan. "Awalnya memang untuk menyelamatkan. Semoga saja akan terus seperti ini. Saya hanya akan meneruskan apa yang sudah beliau lakukan," imbuhnya.
Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo juga datang dan ikut memberi penghormatan. Purnomo mengapresiasi laga pembuka tersebut. "Sangat bagus sekali, benar-benar ramai. Ini membuktikan bahwa sumbangsih beliau (Lukminto) di dunia basket benar-benar cukup baik. Ya, inilah bukti jasa beliau," tegasnya bangga.
M. Muhson, salah seorang penonton yang juga karyawan Sritex, mengatakan sangat puas atas opening tersebut. "Ternyata, perjuangan Pak Luk benar-benar dihargai," katanya.
Pertandingan sendiri dimenangi Aspac dengan 77-49. Mereka cepat membalikkan keadaan setelah CLS unggul delapan poin pada kuarter pertama.
Xaverius Prawiro menjadi aktor kunci kemenangan Aspac dengan 18 poin. Oki Wira menambahkan 12 poin. Andakara Prastawa Dhyaksa dan Rizky Effendi menyumbang 11 poin.
Forward Aspac Fandi Andika Ramadhani menjadi pemain keempat Aspac yang masuk klub 1.000 poin di NBL Indonesia. Kemarin Rama -sapaan Fandi Andika Ramadhani- mencetak delapan angka. Jadi, total dia membukukan 1.002 poin sepanjang karirnya di NBL Indonesia. "Saya juga tidak menyangka kami menang dengan skor sejauh ini," ucap Rastafari Horongbola, pelatih Aspac. "Ini membuktikan bahwa teamwork pemain sudah semakin menyatu," imbuhnya.
Pada laga lainnya, Satria Muda (SM) Britama Jakarta mengalahkan Stadium Jakarta dengan skor 86-71. Amin Prihantono menjadi pendulang poin terbanyak SM dengan 19 poin . (nur/mid/c9/ang)
Story Provided by Jawa Pos
Share this: