|
NEWS Small forward JNE BSC Bandung Utama Surliyadin (kanan) dijaga Dicky Satria Wibisono (Pacific Caesar Surabaya) dalam laga pembuka Speedy NBL Indonesia musim reguler 2013-2014 Seri III Solo di Sritex Arena, Sabtu (8/2). (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 08/02/2014
[FLASH] Dibuka oleh Aksi Nombok Menawan Surliyadin
START menyakinkan ditunjukkan JNE BSC Bandung Utama pada laga hari pembuka Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri III Solo di Sritex Arena, Sabtu (8/2). Melakoni laga pertama pada seri yang krusial untuk menentukan posisi ini, BSC Bandung Utama sukses menundukkan pesaing utamanya, Pacific Caesar Surabaya, 72-61. Kemenangan itu makin terasa lengkap bagi BSC Bandung Utama, menyusul aksi dunk menawan yang disuguhkan Surliyadin. The rising star NBL Indonesia yang akrab disapa Itun itu melakukan one hand dunk bertenaga ketika kuarter keempat tersisa 3 menit 17 detik. Berawal dari turnover yang dilakukan guard Pacific, Charlie Fanny, bola berhasil dicuri oleh Haritsa Herlusdityo, lalu diteruskan kepada Itun. Tanpa basa-basi Itun menghujam ring lawan dengan aksi nombok bertenaga. Ini adalah dunk ketiganya di NBL Indonesia musim ini. Dua dunk sebelumnya dibukukan Itun saat tampil pada seri pertama di Malang, November lalu. Pada seri kedua di Jakarta dia tidak tampil maksimal karena dibekap cedera engkel. Kombinasi Itun dan Haritsa menjadi senjata ampuh bagi BSC Bandung Utama. Haritsa memimpin dengan donasi 17 poin, 4 assist, dan 4 steal. Sedangkan Itun menyumbang 12 poin, 7 rebound, dan 4 steal. Kemenangan atas Pacific ini menjadi bekal positif bagi BSC Bandung Utama dalam peta persaingan merebut tiket Championship Series. BSC Bandung Utama kini unggul 2-0 atas Pacific. ”Kemenangan (atas Pacific) ini sangat penting untuk mempertebal rasa percaya diri anak-anak menghadapi game-game selanjutnya di Solo,” ujar Bintoro, head coach BSC Bandung Utama. Setelah sukses mengatasi Pacific, pesaing utama berikutnya yang dibidik BSC Bandung Utama pada seri ketiga ini adalah Satya Wacana Metro LBC Bandung dan Bimasakti Nikko Steel Malang. ”Kami baru akan melakoni pertemuan pertama lawan Satya Wacana di seri Solo ini. Sedangkan lawan Bimasakti, kami sudah mengantongi keunggulan 1-0,” lanjut Robin, sapaan akrab Bintoro. Sementara itu, menyusul hasil mengecewakan di game pembuka, Pacific bertekad melampiaskan pada game selanjutnya. ”Anak-anak terlalu terburu-buru ingin mengejar ketertinggalan, sehingga tidak fokus. Hal seperti ini tak boleh diulang pada game selanjutnya. Apalagi, persaingan musim ini sangat ketat,” terang Eddy Santoso, yang kini menempati jabatan sebagai asisten pelatih Pacific. Tiga pemain Pacific mencetak double digit points dalam ini. Rookie Dicky Satria Wibisono memimpin dengan sumbangan 17 poin. Disusul oleh Charlie Fanny dan Gege Nagata, masing-masing dengan tambahan 11 dan 10 poin. (*)
Share this:
Tweet
|
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |