NEWS

KETAT: Pemain Garuda Galank Gunawan (kiri) dijaga Adhi Pratama dari Hangtuah pada seri II di Jakarta. (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 07/02/2014
Jebolan Timnas Siap Habis-habisan di Solo

PEMAIN tim nasional (timnas) SEA Games Myanmar 2013 melakukan debut pada Speedy NBL Indonesia musim 2013-2014 pada seri II Jakarta bulan lalu. Namun, performa mereka masih di bawah kemampuan terbaik. Belum menyatu dengan tim

Maklum, enam bulan lebih mereka berpisah dengan klub masing-masing.

Di antara 12 pemain timnas, hanya shooter Satria Muda (SM) Britama Jakarta Bonanza Siregar yang tidak bermain di seri II. Dia cedera kaki. Meski tanpa Bona, kekuatan SM tidak berkurang. Penggawa veteran semacam Amin Prihantono masih mapan sebagai penembak jitu. SM juga mendapatkan tambahan tenaga dengan bergabungnya Cristian Ronaldo Sitepu. Pasukan Cokorda Raka Satrya Wibawa itu sukses menyapu bersih lima kemenangan di Jakarta.

Di sisi lain, Aspac kehilangan besar dengan belum kembalinya performa puncak point guard Andakara Prastawa Dhyaksa dan Xaverius Prawiro. Sejak seri I Malang, tim juara bertahan tersebut sudah empat kali kalah. Sementara itu, pesaing utama Aspac, yakni SM dan Pelita Jaya Energi-MP Jakarta, baru sekali kalah.

Sebagai mesin poin, performa bagus Prastawa dan Xaverius sangat dibutuhkan Aspac. "Lebih baik jangan sampai kalah lagi. Sekarang kondisi fisik saya sudah jauh lebih bagus. Saya juga sudah lebih menyatu dengan tim dibandingkan dengan seri Jakarta," kata Prastawa kemarin (5/2). Rookie of the year musim lalu itu mengakui bahwa penampilannya tidak maksimal setelah pulang dari pelatnas. Karena itu, Prastawa ingin menebusnya di Solo.

Bintang Garuda Galank Gunawan juga menegaskan kondisinya jauh lebih prima. Rekrutan anyar dari SM tersebut mengaku kondisi fisiknya mencapai 90 persen. "Memang sudah lumayan menyatu dengan tim, tetapi belum sepenuhnya. Masih perlu waktu," papar Galank.

Sebagai raja rebound di Indonesia, aksi Galank selama di seri Jakarta luar biasa. Dia mencatat rata-rata 11,2 rebound per pertandingan. Sayang, Garuda mencatat rekor menang-kalah 2-3. Selain kandas melawan SM dan PJ, Garuda ditundukkan Hangtuah Sumsel IM lewat overtime.

"Role saya yang penting defense dan rebound. Soal poin itu bonus. Sebab, itu juga bukan tugas utama saya," ucap Galank yang mencatat rata-rata 3,2 poin per game di Jakarta.

Sementara itu, Hangtuah Sumsel IM semakin mantap dengan kehadiran kembali center utama sekaligus starter timnas SEA Games Adhi Pratama. "Persiapan sudah 100 persen. Kondisi saya jauh lebih enak. Di Jakarta kan sempat ngos-ngosan," papar Adhi. Penampilan terbaik Adhi di seri II terjadi saat Hangtuah membekap Garuda. Saat itu dia mencetak 18 poin, 8 rebound, dan 4 block.

Pemain lain yang penampilan hebatnya ditunggu adalah rookie Satya Wacana Metro LBC Bandung Kaleb Ramot Gemilang. Di Jakarta Kaleb tidak terlalu bersinar. Kondisi starter timnas tersebut belum bagus karena persiapan yang mepet. "Dia sempat bilang memang ada masalah dalam kondisi fisiknya. Semoga di Solo dia lebih baik," kata Head Coach Satya Wacana Efri Meldi. (nur/c10/ca)

Story Provided by Jawa Pos

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.