JADWAL MAUT: Pemain Pacific Caesar Surabaya Gege Nagata (kiri) berdiskusi dengan Dicky Satria Wibisono pada seri I di Malang. (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
SERI III Speedy NBL Indonesia 2013-2014 akan sangat menentukan peta perebutan tiket playoff . Khususnya tiket posisi ketujuh dan kedelapan klasemen yang merupakan dua tiket terakhir. Empat tim yang menduduki peringkat ketujuh sampai kesepuluh, yang memiliki poin sama, akan bertemu di Sritex Arena, Solo, pada 8-16 Februari nanti.
Pacific Caesar Surabaya yang saat ini menduduki peringkat kedelapan adalah salah satu yang paling bersemangat menyongsong seri III. Di Solo, mereka akan menjalani enam pertandingan. Tiga di antaranya melawan pesaing utama dalam perebutan tiket ke playoff . Yaitu, JNE BSC Bandung Utama, Hangtuah Sumsel IM, dan Bimasakti Nikko Steel Malang.
Uniknya, Pacific, Bandung Utama, Hangtuah, dan Bimasakti memiliki poin sama 14. Artinya, siapa pun di antara empat tim itu yang bisa memenangi duel antarmereka akan berada dalam posisi yang lebih baik pada perebutan tiket championship series .
"Di atas kertas, game melawan Bandung Utama, Bimasakti, dan Hangtuah bisa kami maksimalkan," yakin Eddy Santoso, head coach Pacific, kemarin (31/1).
Eddy menyatakan, pertandingan di seri III harus disikapi dengan attitude bermain yang benar. "Setiap tim pasti punya pemain yang patut diwaspadai seperti pemain nomor 52 dari Bandung Utama (Surliyadin). Tapi, kami nggak mau mewaspadai pemain itu saja. Perbaikan juga harus dalam tim sendiri. Defense harus diperketat," jelasnya.
Eddy juga mewaspadai Bimasakti dan Hangtuah. Menurut dia, dua tim itu semakin solid. Dua tim yang langganan masuk playoff tersebut di awal musim sempat kedodoran karena pergantian pelatih.
Gege, shooting guard sekaligus mesin poin utama Pacific, berharap para pemain cadangan bisa lebih baik melapisi starter agar Pacific tetap garang pada saat-saat penting. "Peran pemain bench sebagai pelapis pemain utama saat match benar-benar penting," ujarnya. (mid/c11/ang)
Story Provided by Jawa Pos