NEWS
KEPUNG: Charlie Fanny (tengah) point guard Pacific Caesar Surabaya dikawal oleh (dari kiri) Kaleb Ramot, Januar Kuntara, Eben Haeser dan Yoppi France Giay dari Satya Wacana dalam Speedy NBL Indonesia seri II Jakarta di Hall A Basket Senayan, kemarin (Foto: Hendra Eka / Jawa Pos)
nblindonesia.com - 16/01/2014
Lepas Beban, Kaleb Dahsyat
Catat Double-Double, Bawa Satya Wacana Kandaskan Pacific
JAKARTA - Satya Wacana Metro LBC Bandung bangkit. Setelah kalah dua kali beruntun di seri II Speedy NBL Indonesia 2013-2014, mereka berhasil merebut kemenangan kemarin (15/1). Lawannya adalah salah satu pesaing utama mereka dalam perebutan tiket ke championship series, Pacific Caesar Surabaya.
Dalam pertandingan di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, itu, Satya Wacana menang 67-54. Kaleb Ramot Gemilang tampil gemilang dengan double-double 19 poin dan 13 rebound. Itu adalah permainan terbaik rookie yang baru bergabung ke skuad Satya Wacana tersebut karena sebelumnya membela timnas di SEA Games.
Kaleb bermain bagus kemarin karena mampu keluar dari tekanan. Sebelumnya, termasuk saat Satya Wacana kalah oleh Bimasakti Nikko Steel Malang, dia terbebani dengan statusnya sebagai pemain timnas.
''Saya sadar bahwa saya memang terbebani di dua pertandingan awal. Rasanya saya sering bermain sendiri dan memaksakan diri. Teamwork-nya kurang,'' kata pemain berusia 22 tahun itu.
Keputusan cerdas diambil head coach Satya Wacana Efri Meldi. Dia sengaja tidak memasang Kaleb sebagai starter. Tujuannya, dua. Pertama, mengurangi tekanan pada Kaleb. Kedua, untuk mencari momen yang pas memasukkan Kaleb. Jadi, saat pemain Pacific sudah mengendur karena menjaga pemain lain, Kaleb dimasukkan untuk menggedor defense lawan. ''Dia (Kaleb) butuh refresh (penyegaran),'' kata Meldi.
''Saya memainkan Kaleb ketika kondisi lawan mulai menurun. Saya mengatakan kepada dia, walaupun dia pemain timnas, ketika kembali ke tim, dia harus maksimal,'' imbuhnya.
Selain Kaleb, shooting guard timnas SEA Games 2013 Respati Ragil Pamungkas tampil baik dengan 17 poin. Pemain senior Gian Gumilar menambahkan 12 angka untuk kemenangan timnya.
Kemenangan Satya Wacana itu membuat peta persaingan menuju championship series semakin ramai. Walau seri II masih berjalan dan belum selesai, tim mana saja yang berpeluang menembus playoff terpetakan semakin jelas.
Satya Wacana, Pacific, Bimasakti Nikko Steel Malang, dan JNE BSC Bandung Utama bisa berebut satu tiket. Itu dengan asumsi NSH GMC akan menjadi juru kunci. Sedangkan dua tim kuda hitam, Stadium Jakarta dan Hangtuah Sumsel IM, aman di posisi keenam dan ketujuh. Tim lima besar agaknya susah digusur dari posisinya. (nur/c4/ang)
Story Provided by Jawa Pos
Share this: