|
NEWS BERTAHAN: Small Forward Pelita Jaya, Francisco Yogi Da Silva dikepung Gege Nagata shooting guard Pacific dan Priyo Sembodo point guard Pacific dalam laga Speedy NBL Indonesia 2013-2014 seri II Jakarta di Hall A Basket Senayan. (Foto: Hendra Eka / Jawa Pos)
nblindonesia.com - 13/01/2014
[FLASH] Susah Payah Jaga Rekor Clean Sheet
JAKARTA-Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta terus berlari. Meski didera problem cedera, runner-up musim lalu ini mampu mempertahankan rekor clean sheet alias tak terkalahkan sepanjang musim reguler Speedy NBL Indonesia 2013-2014. Dua laga awal di Seri II Jakarta berhasil disapu bersih oleh tim asuhan Nathaniel Canson ini. Setelah menang atas Garuda Kukar Bandung pada laga hari pembuka, Pelita Jaya menambah pundi-pundi kemenangan usai menundukkan Pacific Caesar Surabaya 64-51, Senin (13/1) di Hall A Senayan. Ditambah sapu bersih lima kemenangan pada Seri I di Malang, November lalu, berarti Pelita Jaya sudah tujuh kali menang secara beruntun! Ini adalah capaian yang luar biasa. Mengingat sejak seri pertama hingga kedua, Pelita Jaya tak pernah bisa tampil full team. Kondisi itu berlanjut pada seri kedua. Praktis, mereka hanya mengandalkan skuad yang terbatas. Andy Batam Poedjakesuma dan Daniel Wenas masih menepi karena pemulihan cedera. Robert Santo Yunarto baru bisa tampil pada game kedua, setelah absen tampil lawan Garuda karena melangsungkan pernikahan. Problem makin pelik karena point guard andalan Kelly Purwanto dalam kondisi tidak fit. Saat meladeni Pacific, Kelly hanya menonton dari tribun. Dengan skuad yang tersisa, Pelita Jaya harus bersusah payah meladeni permainan ngotot Pacific. Bahkan, dia akhir kuarter ketiga, Pacific mampu mengimbangi Pelita Jaya dengan skor 45-45. Acungan jempol pantas diberikan kepada anak-anak Pelita Jaya. Terlebih para pemain lapis kedua seperti Francisco Yogi Da Silva. Small forward berusia 22 tahun ini berhasil mencetak double-double pertamanya sepanjang karir di NBL Indonesia dengan torehan 10 poin dan 11 rebound. Ponsianus ’Komink’ Indrawan menjadi top performer dalam laga ini dengan membukukan double-double lewat torehan 19 poin dan 10 rebound. Ary Chandra juga membukukan double-double setelah mencetak 13 poin dan 10 rebound. Disusul oleh Dimas Aryo Dewanto dengan sumbangan 17 poin dan 9 rebound. ”Dengan kondisi ini saya sangat tertekan. Anak-anak jauh lebih tertekan. Namun saya merasa bangga karena mereka mampu menjadikan tekanan ini sebagai pendorong untuk memetik kemenangan,” puji Coach Nath, sapaan Nathaniel Canson. Sementara itu, perlawanan impresif juga ditunjukkan anak-anak Pacific. Meski akhirnya tim polesan Eddy Santoso ini harus menelan kekalahan. Termotivasi untuk kembali membuat kejutan usai menundukkan Hangtuah Sumsel IM pada laga sehari sebelumnya, Gege Nagata dkk tampil ngotot memburu kemenangan. Sayang, kondisi mereka mengendur ketika menginjak kuarter akhir. ”Anak-anak mengalami kelelahan berlebih setelah tampil habis-habisan sehari sebelumnya lawan Hangtuah. Ketika dalam kondisi seperti itu, psikis anak-anak ikutan down. Sehingga kami tertinggal pada menit-menit terakhir,” ungkap Eddy Santoso. Dicky Satria Wibisono tampil menawan dengan memimpin perolehan angka bagi Pacific. Shooting guard berstatus rookie ini menceploskan 16 poin dan 6 rebound. Gege Nagata menyumbang tambahan 12 poin, disusul Muhammad Ikrar dengan tambahan 10 poin. (*)
Share this:
Tweet
|
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |