NEWS

PERTARUNGAN SENGIT: Dari kiri, Faisal Julius Achmad, Dimaz Muharri, Wendha Wijaya, Kelly Purwanto, Xaverius Prawiro siap bersaing membela timnya masing-masing di Speedy NBL Indonesia musim reguler 2013-2014 Seri II Jakarta. (Foto-foto: Farid Fandi / Jawa Pos)
nblindonesia.com - 10/01/2014
Jelang Seri II Speedy NBL Indonesia di Hall Basket, Senayan, Jakarta
PJ Sulit Jadi Raja Ibu Kota

Ada lima tim asal Jakarta yang berkompetisi di Speedy NBL Indonesia 2013-2014. Mereka adalah Satria Muda, Pelita Jaya, Stadium, NSH GMC, dan Aspac. Siapa di antara mereka yang akan dominan di seri II? Menjadi ''raja'' ibu kota?

---

DI antara lima tim Jakarta, di atas kertas tiga saja yang akan bersaing kuat menjadi raja ibu kota. Catatan prestasi mereka di era NBL sekaligus performa selama seri I menjadi bukti. Tiga tim itu adalah Satria Muda (SM), Aspac, dan Pelita Jaya (PJ)

SM adalah tim tersukses di era NBL dengan meraih dua gelar juara. Aspac adalah juara bertahan, sedangkan PJ merupakan runner-up musim lalu. Di klasemen sementara saat ini tiga tim tersebut juga masuk top five. Dua tim lain di lima besar adalah CLS Knights Surabaya dan Garuda Kukar Bandung.

Tidak mudah menebak siapa yang bakal menjadi raja Jakarta. Tidak gampang pula memprediksi tim mana yang bisa menyapu bersih semua pertandingan. Sebab, kekuatan tiga tim itu sangat merata. Apalagi, Aspac, PJ, dan SM akan menjalani jadwal maut. Mereka juga bakal saling bentrok.

Di antara semua tim besar, hanya CLS yang akan relatif santai di Jakarta. Sebab, Dwi Haryoko dkk tidak akan menghadapi satu pun kandidat juara.

PJ yang berhasil menyapu bersih lima kemenangan di seri I Malang pada November lalu akan mulai mendaki jalanan terjal. PJ bakal melawan Garuda, tim muda penuh talenta, pada hari pertama seri II (11/1). SM dan Aspac menunggu dalam dua hari beruntun pekan depan (tanggal 18 dan 19 Januari) pada pengujung seri II.

Padahal, PJ akan mengalami reduksi kekuatan luar biasa. Kapten sekaligus mesin poin utama Andy ''Batam'' Poedjakesuma absen karena cedera anterior cruciate ligament (ACL) pada lutut kiri. Batam pasti bakal menepi di musim ini. ''Tanpa Batam, jelas akan berat. Namun, soal strategi, termasuk siapa yang menggantikan, bergantung nanti siapa yang kami hadapi,'' ucap Johannis Winar, asisten pelatih PJ.

Batam mungkin akan digantikan small forward Hendru Ramli. Rekrutan baru asal Garuda tersebut menunjukkan performa impresif di Malang. Terutama untuk bermain di posisi empat kalau PJ menggunakan strategi satu big man (Ponsianus Nyoman Indrawan). Kemampuan Hendru mencetak angka dan bertarung mendapatkan rebound sudah mendapatkan pujian dari head coach Nathaniel Canson.

Selain soal Batam, laga pertama PJ akan pelik karena Robert Santo Yunarto, point guard utama di seri I, bakal absen gara-gara bertepatan dengan resepsi pernikahan. Kelly Purwanto, playmaker utama PJ, juga belum fit karena baru kembali dari timnas.

Ahang -panggilan Johannis Winar- mengisyaratkan bahwa Kelly tidak akan banyak bermain. Namun, dengan absennya Robert, tidak ada pilihan lain, Kelly mungkin bakal menjadi starter. ''Saya bisa saja bergantian dengan Wale (V.A. Walewangko),'' kata Kelly.

Sementara itu, juara bertahan Aspac harus membuktikan bahwa mereka layak tetap berada dalam status favorit. Di seri I, Aspac yang bermain tanpa dua pemain tim nasional Andakara Prastawa Dhyaksa dan Xaverius Prawiro sulit menang.

Aspac kalah dua kali oleh SM dan Garuda. Mereka juga dipaksa melalui overtime oleh Satya Wacana Metro LBC Bandung. Di Jakarta, pasukan Rastafari Horongbala itu akan menghadapi seteru beratnya, PJ dan SM. ''Sekarang mumpung main di Jakarta, kami bertekad untuk memperbaiki penampilan,'' tekad Prastawa.

Pada seri I, SM yang ditangani pelatih muda Cokorda Raka S. Wibawa tampil cukup menjanjikan. Menang lima kali dalam enam game, termasuk versus Aspac, menjadi bukti bahwa Wiwin -panggilan Cokorda- bukan pelatih muda yang gampang ditaklukkan. Di Malang, SM hanya kalah oleh CLS.

Apalagi, materi SM semakin lengkap dengan kehadiran starter timnas SEA Games 2013 Christian Ronaldo Sitepu. Kondisi fisik pemain eksplosif Arki Dikania Wisnu yang semakin fit membuat SM sangat berbahaya bagi Aspac, PJ, dan Garuda, calon lawan mereka di seri II. (nur/c4/ang)

Story Provided by Jawa Pos

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.