MESIN POIN: Para pemain yang berpotensi mencatat sejarah sebagai pemain pertama menembus poin ke-2.000 di NBL Indonesia (Ilustrasi: NBL Indonesia)
TIGA pencetak poin tertinggi Speedy NBL Indonesia saat ini telah mengoleksi lebih dari 1.500 poin. Ketiga pemain tersebut ialah Merio Ferdiansyah dari Stadium Jakarta dengan total 1.600 poin, serta duo mesin poin Bimasakti Nikko Steel Malang, Bima Riski Ardiansyah (1.578 poin), dan sang kapten Yanuar Dwi Priasmoro (1.575 poin).
Pada Seri I di GOR Bimasakti Malang, November lalu, ketiga mesin poin itu terus menunjukkan produktivitasnya dalam mencetak angka. Merio mengemas 85 angka dari total 5 laga yang dilakoni bersama timnya pada seri pembuka itu. Sementara Bima, mengumpulkan 78 poin dari enam laga. Disusul oleh Yanuar dengan mencetak 65 poin juga dari 6 laga.
Dengan ’hanya’ membutuhkan tambahan kurang dari 500 poin lagi, salah satu dari ketiga pemain itu berpotensi mencatat sejarah sebagai pemain pertama yang menembus poin ke-2.000 di NBL Indonesia. Berikut ini kalkulasi persaingan ketiganya untuk menjadi anggota pertama 2,000 Points Club di NBL Indonesia.
Merio Ferdiansyah (Stadium Jakarta)
Sepak terjang Merio Feridansyah di NBL Indonesia dapat dikatakan paling dahsyat. Bermain di tim yang notabene berada di papan tengah, Merio mampu menjadi pemain kunci Stadium.
Terbukti, ia mampu membawa tim yang musim lalu tak diunggulkan tersebut menembus babak semifinal Championship Series 2012-2013.
Merio pun boleh bangga karena telah mencatatkan dirinya sebagai pemain pertama dalam sejarah NBL Indonesia yang mengoleksi seribu poin. Poin ke-1.000 Merio dicetak saat Preseason Tournament NBL Indonesia 2012 pada 13 Oktober 2012. Dari total poin dan total laga yang dibukukan di semua laga NBL Indonesia (termasuk Preseason Tournament, Regular Season, dan Championship Series), Merio memiliki rata-rata 14,03 point per game (ppg). Apabila bisa menjaga performanya dan terhindar dari cedera, Merio berpotensi kembali mencatatkan namanya dalam tinta emas NBL Indonesia sebelum musim reguler 2013-2014 berakhir.
Total Poin saat ini : 1.600
Total Game : 114
Point per Game : 14,03
Prediksi poin ke-2.000:
- Saat bertanding melawan CLS Knights Surabaya pada seri V Jakarta, 23 April 2014. Dengan catatan, apabila selalu mencetak minimal 20 poin tiap pertandingan secara beruntun, mulai Seri II.
- Game pertama di Champhionship Series (bila lolos). Dengan catatan, apabila konsisten mencetak rata-rata 14,03 ppg hingga akhir musim reguler 2013-2014.
- Game pertama di Preseason Tournament 2014 (bila gagal playoff). Dengan catatan, apabila konsisten mencetak rata-rata 14,03 ppg.
Bima Riski Ardiansyah (Bimasakti Nikko Steel Malang)
Harus diakui, Bima adalah salah satu mesin poin terbaik liga saat ini. Gelar top scorer musim lalu (2012-2013), adalah penahbisan atas produktivitasnya dalam mengemas angka. Saat itu, pemain andalan Bimasakti Nikko Steel Malang ini mengemas 545 poin dari total 33 laga (16,51 ppg).
Apabila produktivitas itu bisa diulang pada musim reguler ini, besar kemungkinan small forward kelahiran Blitar ini bisa menembus poin ke-2.000 sebelum Championship Series.
”Menurut saya, menembus 2.000 poin di akhir musim ini sangat lah realistis. Karena itu saya terus mengasah ketajaman dengan latihan shooting tambahan di luar jam latihan resmi. Namun, itu bukan target utama saya. Yang paling penting ialah membawa Bimasakti kembali masuk playoff seperti musim lalu,” ungkap Bima.
Total Poin saat ini : 1.578
Total Game : 117
Point per Game : 13,48
Prediksi poin ke-2.000:
- Saat bertanding melawan NSH GMC Jakarta pada seri V Jakarta, 27 April 2014. Dengan catatan, apabila selalu mencetak minimal 20 poin tiap pertandingan secara beruntun, mulai Seri II.
- Game pertama di Champhionship Series (bila lolos). Dengan catatan, apabila konsisten mencetak rata-rata 15,07 ppg hingga akhir musim reguler 2013-2014.
- Game keempat di Preseason Tournament 2014 (bila gagal playoff). Dengan catatan, apabila konsisten mencetak rata-rata 13,48 ppg.
Yanuar Dwi Priasmoro (Bimasakti Nikko Steel Malang)
Pemain terbaik (MVP) edisi musim reguler 2011-2012 ini tetap menjadi tumpuan klubnya, Bimasakti Nikko Steel Malang dalam mendulang poin. Berbekal skill lengkap, Yanuar sanggup mencetak poin dari berbagai sudut lapangan. Mulai paint area, hingga dari luar garis tiga angka.
Rekor total poin terbanyak dalam satu musim yang pernah dicatatkan Yanuar adalah saat dia dinobatkan sebagai MVP pada musim 2011-2012. Saat itu dia mengemas 572 poin dari 33 laga atau mengemas rata-rata 17,33 ppg.
Apabila dia mampu mengulang performa puncaknya pada musim ini, mencari tambahan 425 angka bukanlah perkara sulit. Terlebih, dia masih dipercaya sebagai mesin poin utama timnya, bertandem dengan Bima Riski. (*)
Total Poin saat ini : 1.575
Total Game : 120
Point per Game : 13,12
Prediksi poin ke-2.000:
- Saat bertanding melawan NSH GMC Jakarta pada seri V Jakarta, 27 April 2014. Dengan catatan, apabila selalu mencetak minimal 20 poin tiap pertandingan secara beruntun, mulai Seri II.
- Game pertama di Champhionship Series (bila lolos). Dengan catatan, apabila konsisten mencetak rata-rata 15,17 ppg hingga akhir musim reguler 2013-2014.
- Game kelima di Preseason Tournament 2014 (bila gagal playoff). Dengan catatan, apabila konsisten mencetak rata-rata 13,12 ppg.
Ary Chandra (Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta)
Total Poin saat ini : 1.414
Total Game : 124
Point per Game : 11,40
Prediksi poin ke-2.000:
- Saat bertanding di game pertama Championship Series (bila lolos). Dengan catatan, apabila selalu mencetak minimal 20 poin tiap pertandingan secara beruntun, mulai Seri II.
Faisal Julius Achmad (Satria Muda BritAma Jakarta)
Total Poin saat ini : 1.358
Total Game : 124
Point per Game : 10,95
Prediksi poin ke-2.000:
- Saat bertanding pada game kelima Championship Series (bila lolos). Dengan catatan, apabila selalu mencetak minimal 20 poin tiap pertandingan secara beruntun, mulai Seri II.