KUAT DEFENSE: Forward Bandung Utama Luke Martinus (kanan) berupaya menghalau Bima Rizky Ardiansyah dari Bimasakti di bawah ring dalam game kemarin. (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
JNE BSC Bandung Utama melakukan start yang cukup baik pada Seri I Speedy NBL Indonesia 2013-2014. Dalam lima game, Bandung Utama meraih dua kemenangan.
Hasil itu sudah sangat lumayan bagi tim yang musim lalu menempati juru kunci klasemen musim reguler (saat bernama Tonga BSC Jakarta). Kemarin Bandung Utama menutup seri I dengan kemenangan atas tuan rumah Bimasakti Nikko Steel Malang dengan skor 59-52.
Kemenangan tadi malam itu makin manis karena dipungkasi dengan sebuah one-handed dunk Surliyadin. Rekrutan baru asal Garuda Kukar Bandung tersebut menjadi top scorer timnya dengan total 15 poin dan tujuh rebound.
Bintoro, pelatih Bandung Utama, mengatakan bahwa hasil seri I sudah melebihi ekspektasinya. Ini terutama saat Hendrik Agustinus dkk mencuri kemenangan atas Hangtuah Sumsel IM dengan skor 59-56 via overtime.
Kekalahan dari Stadium Jakarta, Pelita Jaya Energi-MP Jakarta, dan Garuda Kukar Bandung pada akhirnya menjadi hal yang sangat wajar. Sebab, level ketiga tim tersebut memang di atas Bandung Utama, tim yang baru saja melakukan merger dan perombakan manajemen.
"Kami juga banyak melakukan rekrutan baru. Tim ini belum kompak antara satu pemain dengan lain. Tim ini belum teruji betul," ucap Coach Robin, panggilan Bintoro.
"Kami juga belum banyak melakukan uji coba. Nah, setelah seri I ini, kami akan mencoba memaksimalkannya. Dengan faktor-faktor itu, hasil seri Malang sudah di luar ekspektasi kami," papar pelatih berusia 45 tahun tersebut.
Sementara itu, CLS Knights juga menutup seri I dengan kemenangan. Semalam Dwi Haryoko dkk menundukkan Stadium dengan cukup mudah 79-48. (nur/c2/ham)
Story Provided by Jawa Pos