TAKTIK JITU: Pelatih Garuda A. F. Rinaldo (kanan) memberikan instruksi kepada pemainnya Muhammad Rizal Falconi di GOR Bimasakti tadi malam. (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
MALANG -Garuda Kukar Bandung membalikkan prediksi, ramalan, dan perkiraan semua orang. Lewat sebuah permainan penuh tenaga, percaya diri, dan penuh vitalitas, Garuda berhasil juara dengan membekap juara bertahan Aspac Jakarta dengan skor 58-51 di GOR Bimasakti Malang semalam.
Kemenangan Garuda itu semakin menegaskan bahwa seri I Malang Speedy NBL Indonesia 2013-2014 adalah seri penuh kejutan. Hampir semua tim memiliki kemampuan yang sangat merata.
Tidak ada satu pun tim yang bisa dipandang enteng. Jika lengah sedikit, meremehkan sedikit, sebuah tim besar akan kalah. Minimal bakal menang dengan susah payah. Kemenangan Garuda bisa dikatakan sebagai gong pemuncak kejutan hari terakhir seri I.
"Itulah yang terjadi kepada Aspac," ucap Rastafari Horongbala, pelatih kepala Aspac, setelah pertandingan. "Mungkin pemain merasa bahwa mereka adalah tim juara. Padahal, tidak. Kami selalu berjuang keras dalam semua pertandingan. Bahkan, melawan NSH GMC (juru kunci) saja kami bersusah payah," ucap Coach Fari.
Aspac memang sangat terpukul dengan kekalahan mengejutkan dari Garuda tersebut. Tim pelatih, termasuk sang bos Irawan ''Kim Hong'' Haryono, melakukan evaluasi besar-besaran di kamar ganti pemain, nyaris selama 30 menit. Suasana kamar ganti Aspac begitu murung, begitu lengang.
Garuda memang bermain luar biasa tadi malam. Tiga menit sebelum kuarter kedua berakhir, Wendha Wijaya dkk unggul nyaman hingga 15 poin. Aspac dalam posisi terjepit karena sang kapten juga point guard utama Mario Gerungan sudah mendapat foul trouble. Artinya, satu foul lagi Mario out dari pertandingan.
Gilanya, Aspac bisa mengejar dengan sangat impresif. Dimotori forward Sigit Harun Nurman, Aspac membalikkan keadaan dan akhirnya hanya tertinggal satu poin pada akhir kuarter kedua.
Garuda yang awalnya berada di atas angin tiba-tiba harus menemui kenyataan bahwa mereka akan kalah. Namun, saat halftime, pelatih Garuda A.F. Rinaldo mengatakan kepada seluruh pemain untuk tetap tenang.
Meski Aspac dengan susah payah sempat membalikkan keunggulan pada kuarter ketiga, Garuda akhirnya merengkuh kemenangan penting ini. "Inilah dinamika pemain muda. Saat Aspac melakukan zone defense, kami tidak cepat melakukan penyesuaian dan sering melakukan turn over," ucap Inal -panggilan A.F. Rinaldo.
Pemain muda Garuda kembali menjadi tulang punggung kemenangan timnya. Dua pemain sophomore (tahun kedua) Diftha Pramata dan Chandistira Pranatyo menjadi pengumpul angka terbanyak dengan 15 poin dan 13 poin. (nur/c4/ham)
Story Provided by Jawa Pos