MENYERANG: Point guard Pacific Caesar Surabaya Priyo Sembodo (kiri) dan Dicky Riansyah (NSH GMC Jakarta) saat bertanding di GOR Bimasakti, Sabtu (23/11). (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
NSH GMC Jakarta harus lebih serius untuk menatap seri demi seri di Speedy NBL Indonesia 2013-2014. Sebab, kalau tidak, mereka akan terus terbenam di dasar klasemen.
NSH resmi menjadi satu-satunya tim yang tidak pernah menang pada seri pembuka ini. Kemarin mereka dihantam Pacific Caesar Surabaya dengan skor sangat telak 63-89.
Pada awal kuarter pertama, NSH GMC sejatinya tampil menjanjikan. Herman Kurniawan dan sang kapten Juliano Gandhi menjadi poin utama NSH GMC. Di sisi lain, Pacific juga tak mau kalah. Duet Airlangga Sabara dan Hery Listyono membuat permainan Pacific lebih perkasa. Kuarter pertama berakhir 22-11 untuk keunggulan Pacific.
Serangan NSH GMC di kuarter kedua yang tak kunjung membaik membuat Pacific dengan mudah menambah poin. Selepas half time, NSH GMC semakin terpuruk. Stamina yang terus menurun membuat mereka tak dapat meredam gempuran pemain Pacific. Hasilnya, Pacific memimpin kian jauh, 65-38.
Serangan Pacific justru makin tajam di kuarter akhir. Transisi yang baik membuat Pacific makin percaya diri menyerang NSH. Laga ini pun berakhir dengan kemenangan Pacific.
Eddy Santoso, pelatih Pacific Surabaya, menuturkan bahwa kinerja pemainnya sangat baik dalam pertandingan kali ini. ''Pemain kami sangat disiplin. Semoga saja, kami bisa bermain baik melawan Satria Muda besok (24/11),'' ucapnya.
Empat pemain Pacific tampil gemilang di laga tersebut dengan membukukan double digit point. Mereka adalah Gege Nagata (18 poin), Eko Sasmito (15 poin), Airlangga Sabara (12 poin), dan Hery Listyono (10 poin). (nur/c17/ham)
Story Provided by Jawa Pos