KEJUTAN terjadi di ajang Speedy NBL Indonesia Exhibition Games for Junior High School. Juara bertahan SMPN 1, dipastikan gagal mengulang sukses musim lalu. Tim yang selalu tampil agresif ini akhirnya tumbang di tangan musuh bebuyutannya, SMPN 3, dalam laga semifinal yang berlangsung di GOR Bimasakti, Jumat (22/11).

Berstatus sebagai unggulan, tim SMPN 1 tampil penuh percaya diri sejak tip-off. Mereka menekan 3-Best (julukan SMPN 3).  Forward SMPN 1 yang nota bene bertubuh mungil dan lincah beberapa kali berhasil mencetak poin. Beberapa kali terobosan mereka menghasilkan poin. Hasil akhir kuarter pertama dimenangkan SMPN 1, dengan skor tipis 16-15.

Selisih satu poin ini membawa semangat bagi anak-anak asuhan Yudhistira Adi. Tim SMPN 3 memanfaatkan keunggulan postur para pemain mereka dengan mengungguli rebound under ring. Hasilnya sempurna. Terbukti pertahanan SMPN 1 mulai kesulitan mengatasi adu rebound tersebut. Bahkan, sang big man SMPN 1, Andre Arie Koesranto, gagal membendung. SMPN 3 berhasil menutup kuarter kedua, dengan hasil imbang 23-23.

Menginjak kuarter ketiga, performa SMPN 1 menurun. Shooting dan lay up mereka tak sebagus saat kuarter pertama. Beberapa kali mereka memperoleh peluang under ring, tapi gagal menghasilkan poin. Sementara itu, para pemain SMPN 3 sukses mendulang poin. Mereka berbalik unggul 35-30 di akhir kuarter ini.

SMPN 1 sebenarnya masih terus melawan meskipun tertinggal lima poin. Lewat tiga pemain mereka, Septiyan Risqi, Fattah Ilham Ram hatullah, dan Sultan Sidqi, mereka mulai mendulang poin hingga sempat menyamakan kedudukan 36-36 pada awal kuarter empat. Sayang usaha mereka itu harus kandas karena di bawah ring, para pemain SMPN 3 terus memenangkan rebound.

Dengan hasil ini, 3-Best berhak melaju ke babak final yang berlangsung di GOR Bimasakti, Minggu (24/11). Lawan yang dihadapi adalah SMPN 8 pada Minggu (24/11).

Pelatih SMPN 3 Malang, Yudhistira Adi, mengaku awalnya anak asuhnya sempat grogi. Namun setelah mulai mengetahui kelemahan lawan dalam hal rebound, mereka pun mulai semangat lagi. “Strategi menempatkan para pemain berpostur tinggi dan memperbanyak rebound menjadi kunci kemenangan kami,” tukas dia. (ziq/ziz)

Story provided by: Radar Malang