KURANG KONSISTEN: Shooting guard Bimasakti Nikko Steel Malang Yanuar Dwi Priasmoro (kiri) dan power forward Pacific Caesar Airlangga Sabara saat bertanding di Gor Bimasakti Malang, (16/11). (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
Bimasakti Nikko Steel Malang sejatinya memulai pertandingan dengan sangat baik. Namun, ketegangan yang memuncak menjelang kuarter akhir membuat tuan rumah dibekap Pacific Caesar Surabaya dengan skor 58-63 pada laga pembuka seri I Speedy NBL Indonesia 2013-2014 di GOR Bimasakti Malang.
Kekalahan tersebut jelas sangat mengecewakan. Tidak hanya pemain dan staff pelatih. Banyak penonton tuan rumah yang juga terlihat terpukul gara-gara performa tidak konsisten Bimasakti.
Padahal, pada pertengahan kuarter ketiga, Yanuar Dwi Priasmoro dkk unggul cukup nyaman hingga sepuluh poin. Namun, dua tembakan tiga angka beruntun rookie Pacific Dicky Satria Wibisono meruntuhkan mental Bimasakti.
Bimasakti semakin terbenam karena guard Gunawan Sudrajat melakukan pelanggaran konyol kepada Hery Listyono saat kuarter ketiga menyisakan 47 detik. Dari rekaman pertandingan, terlihat jelas Gunawan sengaja menendang kemaluan Hery. Wasit langsung mengganjar Gunawan dengan unsportsmanlike foul, melahirkan dua tembakan bebas dan posisi bola untuk Pacific.
Dua free throw Hery membuat Pacific menyamakan kedudukan 43-43. Tembakan dua angka forward Airlangga Sabara membuat Pacific menutup kuarter ketiga dengan keunggulan dua poin (45-43).
Sejak saat itu, Bimasakti yang unggul terus mulai kuarter pertama akhirnya tidak mampu bangkit. Pacific mengambil alih kontrol permainan dan akhirnya memenangi game pertama. ''Saya no comment soal itu (foul Gunawan, Red). Itu merugikan tim,'' ucap Oei Akiat, pelatih Bimasakti, dengan mimik sebal. (nur/c4/ham)
Story Provided by Jawa Pos