MENANG LAGI: Rivaldo Tandra Pangesthio berusaha melewati Bayu (Gelora Bahari Tegal). saat ujicoba di GOR Sritex Arena, Solo, 25/10/13. (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
SOLO - Tim putra kandidat Development Basketball League (DBL) All-Star 2013 melanjutkan tren positif. Dalam uji coba kedua kemarin (25/10), mereka kembali merebut kemenangan 75-71 atas Gelora Bahari Tegal di Sritex Arena, Solo.
Hasil positif juga dibukukan tim putri DBL All-Star. Mereka berhasil mengalahkan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan skor telak 80-17.
Gelora Bahari yang berkompetisi di Premier Basketball League (PBL) cukup kuat. Mereka diperkuat mantan pemain NBL, Adeska Abraham (eks Satya Wacana) dan Rendra Rudini (eks BSC).
Tak berlebihan, kemenangan itu membuat Rivaldo Pangesthio dkk lebih percaya diri menyambut DBL International Challenge pekan depan.
Sampai satu menit terakhir, dua tim sama-sama berpeluang merebut kemenangan. Di awal pertandingan, tim putra DBL All-Star tampil cukup dominan. Mereka sempat unggul 24-16 pada kuarter pertama. Namun, Gelora Bahari mampu unggul 34-35 pada akhir kuarter kedua.
Menjelang akhir laga, persaingan kian sengit. Saat tersisa 17 detik, tim DBL All-Star tertinggal 70-71. Berkat free throw Gabriel Jorge Josua Senduk, kedudukan imbang 71-71. DBL All-Star memastikan kemenangan dua bola melalui layup Samuel Evan Hardy dan Liem Indra pada ujung laga.
''Saya puas dengan hasil ini. Anak-anak pantang menyerah hingga detik terakhir. Saya juga menaruh respek pada Gelora Bahari yang mau memberikan pengalaman lebih pada pemain kami,'' kata Ateng Sugijanto, head coach tim putra DBL All-Star.
Sementara itu, pelatih tim putri DBL All-Star Desandrew Pudyo menyatakan, timnya masih perlu banyak pembenahan meski meraih kemenangan telak. ''Komunikasi masih kurang. Defense pun masih longgar karena anak-anak sering kecolongan bola,'' ulasnya. Pertandingan DBL International Challenge akan digelar pada 31 Oktober dan 1 November di Sritex Arena. (has/c17/ang)
Story Provided by Jawa Pos