NEWS

BERDEDIKASI: Hasan Gozali, Owner Tomang Sakti Mighty Bees dan Manajer Timnas Basket Putri. (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 25/10/2013
Kerja Ekstra setelah Tidur Sewindu
Hasan Gozali, Masa Depan Olahraga di Tangan Pemuda

Mau mengurusi timnas basket putri setelah vakum sewindu menunjukkan betapa tinggi dedikasi Hasan Gozali terhadap basket Indonesia. Menangani timas putri sejak 2011, dia mulai memanen gelar juara dalam event internasional.

---

Membangunkan basket putri Indonesia yang sempat ''tertidur'' dan absen di turnamen internasional selama sewindu bukan hal gampang. Butuh lebih dari sekadar komitmen dan kebesaran hati untuk menggerakkan basket putri.

Berangkat dari pengalaman membina klub basket milik ayahnya, Tomang Sakti, Hasan Gozali tertantang untuk memajukan basket putri. Pesimisme dan keraguan kebangkitan basket putri Merah Putih tak dihiraukannya. Pria berusia 34 tahun tersebut dengan berani menerima mandat PP Perbasi menangani basket putri Indonesia selama tiga tahun sejak 2011.

''Waktu itu tim basket putri Indonesia disiapkan untuk SEA Games. Kami pun memulai semua dari nol. Apalagi, kami sudah delapan tahun absen di semua turnamen internasional,'' kata Hasan saat ditemui Rabu (16/10) di kantor PP Perbasi.

Pada 2011 itu, bungsu tiga bersaudara tersebut meminta PP Perbasi diberi kesempatan tiga tahun untuk menunjukkan keseriusan komitmennya. Walau basket putri Indonesia gagal mendapat medali di SEA Games 2011, tahun ini kerja keras Hasan mulai terbayar.

Kalau boleh jujur, peta persaingan basket putri di Asia Tenggara lebih susah diprediksi. Untuk level SEA Games, Thailand merajai. Disusul Malaysia dan Filipina. Kekuatan Indonesia pun dalam tahun-tahun belakangan ini menggeliat.

Buktinya adalah kemenangan tim putri Indonesia atas Malaysia di level II FIBA Asia 2011. Hal tersebut menjadi rekor tersendiri setelah hampir tiga dasawarsa Indonesia tidak mengalahkan sang tetangga.

''Saya bilang, kans meraih prestasi di putri untuk Asia Tenggara lebih besar putri. Kalau putra, dominasi Filipina memang sangat kuat. Kalau di putri, ya bisa kami bilang dengan Filipina seimbang. Hanya Thailand yang susah dikalahkan,'' papar Hasan.

Tahun ini tim basket putri Indonesia juga nyaris batal berangkat ke Myanmar. Ancaman itu datang menyusul keterbatasan dana Satlak Prima. Kabar tersebut disikapi tenang oleh Hasan. Dia tetap ingin timnas basket putri berangkat meski akhirnya dengan biaya mandiri.

''Intinya, saya selesaikan komitmen awal dengan PP Perbasi menangani timnas putri untuk tiga tahun sejak kali pertama dipercaya. Saya juga bilang kepada anak-anak, tetap semangat, jangan gembos. Sebab, target kita sebetulnya adalah FIBA Asia tahun ini. Kami sekarang sudah punya peringkat lho untuk timnas putri, meski masih di posisi ke-65,'' ujar Hasan.

Dalam kacamata putra pasangan Soesamto-Liliasni Sujali tersebut, pembinaan basket Indonesia sudah tertinggal 20 tahun jika dibanding Filipina. Karena itulah, butuh kerja keras dua kali lipat lebih giat dari apa yang dilakukan Filipina kalau hendak menyamai prestasi mereka.

Nah, berbicara mengenai perkembangan basket Indonesia, Hasan terus terang menyampaikan terima kasih kepada Commissioner NBL Azrul Ananda. Azrul bersama PT DBL Indonesia secara revolusioner mengubah wajah liga basket Indonesia.

Hebatnya, bukan hanya basket putra yang dimajukan NBL. WNBL yang merupakan liga putri profesional disebut Hasan sebagai satu-satunya di Asia Tenggara.

''Kondisi para pemain timnas putri ini sangat terbantu adanya WNBL. Minimal fisik para pemain ini terjaga. Terus, untuk seleksi pemain timnas, kami juga lebih gampang. Yakni, dengan memantau liga,'' ucapnya.

Penggemar klub basket Golden State Warriors tersebut mengaku awal karirnya sebagai manajer timnas basket putri bukan perkara mudah. Hal awal yang selalu dijaga adalah menjaga mood satu per satu pemain.

''Sebenarnya kuncinya lebih to the point dan lebih sabar. Apa yang kita mau, langsung disampaikan. Juga kalau anak-anak ada sesuatu kepada saya, baik opini atau hal lain, langsung saja disampaikan. Saya nggak mau diktator dalam memimpin anak-anak,'' tegas direktur PT Bumi Kaya Steel itu.

Alumnus San Francisco State University tersebut mengungkapkan, ada beberapa tip menjaga keharmonisan untuk merekatkan timnas basket putri. Mulai dua tahun silam, diterapkan acara makan bersama bila ada salah seorang penggawa tim yang berulang tahun. Untuk tahun ini, Hasan memberikan variasi. Yakni, waktu rekreasi bersama bagi Wulan Ayuningrum dkk sebulan sekali. (dra/c5/ang)

---

Biodata

Nama: Hasan Gozali

Lahir: Jakarta, 30 September 1979
Orang tua: Soesamto-Liliasni Sujali

Karir Pemain

Tomang Sakti (1995-2009)

Karir Manajer

Tomang Sakti (2008-sekarang)
Timnas basket putri (2011-sekarang)

Prestasi

SEA Games 2011 (posisi kelima)
FIBA Asia 2011 level II (ranking ke-3)
ISG 2013 (emas)
Juara WNBL Indonesia 2013

Story Provided by Jawa Pos

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.