NEWS

DIREKTUR PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia Azrul Ananda kembali ditampilkan sebagai ikon sukses oleh majalah terkemuka Indonesia. Commissioner empat liga basket, Development Basketball League (DBL), Nasional Basketball League (NBL) Indonesia,  Women’s National Basketball League (WNBL) Indonesia, dan Junior Basketball League (JRBL) Indonesia ini dipilih menjadi salah satu ikon yang ditampilkan oleh dua majalah sekaligus pada terbitan Oktober 2013. Yakni, majalah Prestige Indonesia dan Fortune Indonesia.

Profil Azrul yang juga merupakan Direktur Utama PT Jawa Pos Koran ini diulas dalam rubrik spesial bertajuk ”40 Under 40” majalah Prestige Indonesia terbitan Oktober. Majalah bisnis dan lifestyle lisensi Singapura ini menyebut sosok pria kelahiran Samarinda, 4 Juli 1977, tersebut adalah salah satu dari 40 tokoh muda Indonesia berusia di bawah 40 tahun yang bersinar di bidangnya masing-masing.

Bagaimana keseharian Azrul dengan beragam kesibukannya diulas dalam artikel yang diberi judul ”The Sporting Life”. Termasuk juga dibahas bagaimana kiatnya dalam membidani hingga membesarkan PT DBL Indonesia menjadi sports company terkemuka di Indonesia.

Selain Azrul, diulas juga 39 tokoh muda lain di Indonesia yang dianggap sebagai sosok inspiratif dan berdedikasi tinggi di bidangnya, seperti Joe Taslim (aktor yang membintangi film The Raid dan Fast & Furious 6), Rachmat Harsono (Vice President Director PT Aneka Gas Industri), dan lain-lainnya.

Hal yang sama juga ditemui pada majalah Fortune Indonesia vol. 74 edisi Oktober 2013. Majalah bisnis itu mencantumkan Azrul sebagai salah satu sosok berpengaruh dengan usia di bawah 40 tahun. Bapak tiga anak ini dinilai berhasil dalam mengelola koran Jawa Pos. Berkat inovasinya, Jawa Pos berhasil mencatatkan prestasi internasional, yakni meraih gelar tertinggi World Young Reader Prize 2011, atau koran terbaik dunia dalam inovasi untuk meraih dan mengembangkan pembaca muda, oleh asosiasi penerbit sedunia, WAN-IFRA.

”Ditangannya, koran Jawa Pos menjadi lebih segar. Apa yang disukai masyarakat, dari berbagai generasi, dibaca oleh Azrul, yang kemudian diterjemahkan ke rubrik baru, seperti Sportainment, Metropolis, hingga DetEksi yang dikhususkan untuk anak remaja dan hobinya. Azrul (Ananda) adalah contoh pemimpin yang tepat bagi industri surat kabar yang kini sedang digempur oleh media digital,” tulis artikel yang tertera dalam majalah tersebut. (*)

Share this: Tweet