SURABAYA - Stadium Jakarta melakukan evaluasi total usai melakoni laga-laga di Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament 2013. Pada turnamen pemanasan tersebut, Stadium gagal lolos ke semifinal, cuma menempati peringkat ketiga Grup A.

Manajer Stadium Antonius Puah menegaskan evaluasi tersebut hanya menyangkut soal performa pemain. Soal perekrutan head coach baru, Toni—panggilannya-menegaskan bahwa hal itu tidak masuk dalam agenda pembahasan. “Kami akan memaksimalkan dua pelatih yang ada," kata Toni.

Paska pengunduran diri Abdurrachman Padang dari kursi head coach, Stadium ditangani Yoesron Fadillah di Preseason Tournament. Dia dibantu oleh Tri Adnyana Adiloka yang baru direkrut dari NSH GMC Riau.

Soal adanya wacana mendatangkan pelatih-pelatih papan atas seperti Tjetjep Firmansyah (arsitek tim nasional SEA Games 2013), dan dua eks head coach Satria Muda Britama Jakarta Octaviarro Romely Tamtelahitu dan Fictor Gideon Roring, Toni membantahnya. Soal perekrutan pelatih baru hanyalah wacana yang belum dibicarakan dengan manajemen.

Tjetjep sendiri menolak dimintai komentar terkait apakah dia akan melatih tim Semifinalis NBL Indonesia 2012-2013 itu musim depan. “Ah ada-ada saja gosipnya. Saya tidak mau menjawab pertanyaan itu," tegas mantan pelatih Aspac tersebut. (*)