NEWS

TIDAK KALAH TEGAS: Fitriana Sari (kiri) dan Yuli Wulandari saat memimpin pertandingan preseason tournament di DBL Arena. (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 28/09/2013
Harus Lebih Fokus, Berlari pun Mesti Lebih Cepat
Kiprah Yuli dan Fitriana sebagai Wasit Perempuan di NBL Indonesia

Untuk kali pertama dalam rangkaian Speedy NBL Indonesia, wasit perempuan ikut memimpin pertandingan. Tidak hanya satu. Tapi, ada dua wasit perempuan yang memimpin laga-laga di Preseason Tournament 2013 di DBL Arena, Surabaya.

Ainur Rohman, Surabaya

---

YANUAR Dwi Priasmoro menghentikan aksinya. Bintang utama Bimasakti Nikko Steel Malang itu mengambil bola karena mendengar wasit meniup peluit ketika timnya menghadapi Stadium Jakarta dalam lanjutan preseason tournamnet (21/9). Spontan, Yanuar langsung memberikan bola tersebut kepada wasit.

"Ini bolanya, Mas," ucap Yanuar, lalu berbalik badan.

Namun, sejurus kemudian, most valuable player (MVP) NBL Indonesia 2011-2012 itu langsung sadar. "Eh...ini bolanya, Mbak," ujarnya, lalu tertawa kecil.

Mendengar itu, Fitriana Warab Sari tersenyum. Rupanya geli juga dia, perempuan namun salah dipanggil mas yang merupakan panggilan akrab dalam bahasa Jawa untuk pria.

Fitriana mengaku agak nervous dalam pertandingan tersebut. Sebab, itu adalah kali pertama dia memimpin pertandingan di NBL Indonesia. "Memang sempat grogi, tapi saya katakan dalam hati, saya pasti bisa," kata wasit berusia 20 tahun itu, termuda di preseason tournament.

Selama preseason, Fitriana memimpin empat pertandingan. Selain wasit asal Padang tersebut, ada satu wasit perempuan lain yang juga memimpin empat laga di turnamen pemanasan itu, yaitu Yuli Wulandari.

Yuli lebih dulu dikenal karena menjadi pengadil di liga profesional perempuan tertinggi nasional, Speedy WNBL Indonesia. Karena itulah, dia bisa merasakan bahwa berkarir di NBL Indonesia menjadi pengalaman yang berbeda.

"Auranya beda. NBL lebih menguras fisik. Saya juga harus lebih fokus. Yang jelas lebih capek karena pemain berlari lebih cepat. Saya harus mengimbangi kecepatan itu untuk mencari angle yang pas," ucap wasit kelahiran Kuala Tungkal, 7 Juli 1987, tersebut.

Yuli pun gembira karena pemain sudah mengikuti ground rules yang diterapkan PT DBL Indonesia selaku pengelola liga mulai musim ini.

Pemain sudah tahu aturan. Misalnya, soal hand checking. Banyak pemain yang sudah paham bahwa dia harus menjaga jarak kepada pen-dribble lawan di backcourt. Sentuhan minimal sama sekali tidak diperbolehkan.

"Saya selalu mengingatkan adanya potensi hand checking kepada pemain. Kalau ada yang melakukan, pasti saya ambil (foul)," kata perempuan yang mengikuti Sports Visitor Program yang digelar US Department of State di Washington DC dan Philadelphia Maret lalu tersebut. Fitriana sekarang memagang lisensi B1. Sedangkan Yuli menyandang lisensi A. Memegang syarat itu sudah cukup bagi keduanya untuk menjadi wasit NBL Indonesia. Namun, semuanya bergantung performa mereka di preseason. (*/c10/ang)

''Dia tegas, kok. Saya sih nggak merasa dia cewek. Ya as a referee saja. Jadi (kalau ada keputusan) saya ngomong, ya ngomong aja. Kalau bertanya, ya tanya saja sama dia.''
Mario Gerungan (Kapten Aspac) soal Fitriana.

''Dia oke. Berani niup juga, kok. Memang sih harus lebih berani karena pernah dia agak ragu sama keputusannya. Tapi, kalau ada masalah, saya ngasih tahunya ke dia beda aja. So far, dia bagus.''
Fandi Andika Ramadhani (Aspac) soal Fitriana.

''Karena dia cewek, ya agak sungkan kalau mau protes. Kan saya punya naluri lelaki, ha ha ha. Sejauh ini, dia bagus. Ke depannya harus lebih bagus lagi.''
Yanuar Dwi Priasmoro (kapten Bimasakti) soal Fitriana.

''Dia sih baik-baik saja. Oke-oke saja. Sejauh ini, nggak ada masalah. Saya rasa adanya wasit cewek bagus untuk kemajuan NBL Indonesia. Jadi ada variasi.''
Andy ''Batam'' Poedjakesuma (kapten Pelita Jaya) soal Yuli.

''Dia tegas. Kalau nanya ke dia (soal keputusan) sih, nggak pernah ada masalah. Soalnya, kalau protes, kan sudah dilarang. Saya menganggap sama saja wasit cewek dengan cowok. Yang beda hanya gender-nya.''
Dwi Haryoko (kapten CLS Knights) soal Yuli.

Story Provided by Jawa Pos

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.