NEWS

TERMUDA: Fitriana Warab Sari (kanan) ketika memimpin laga Stadium Jakarta versus Bimasakti Nikko Steel Malang di Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament 2013, Sabtu (21/9). (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 26/09/2013
Fitriana, Wasit Perempuan Termuda di NBL Indonesia

DITAKDIRKAN sebagai seorang perempuan, tak menghalangi minatnya untuk beraksi di lapangan basket. Bukan sebagai pemain, melainkan sebagai wasit. Dialah Fitriana Warab Sari, 20 tahun, wasit termuda di NBL Indonesia. Sosok wasit yang satu ini mampu mencuri perhatian penonton yang menyaksikan langsung Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament 2013 di DBL Arena Surabaya. Tak terkecuali para pecinta basket di penjuru tanah air yang menonton tayangan langsung via livestream.nblindonesia.com.

Meski masih sangat muda, perempuan yang akrab disapa Fitri ini tak minder sedikitpun dalam memimpin pertandingan. Satu-satunya wasit dari Pengprov Perbasi Sumatera Barat ini telah memimpin empat laga selama Preseason Tournament. Diantaranya ialah Stadium Jakarta versus Bimasakti Nikko Steel Malang, Pacific Caesar Surabaya vs Hangtuah Sumsel IM, NSH GMC Riau vs Pelita Jaya Energi-MP Jakarta, dan terakhir Dell Aspac Jakarta vs Stadium Jakarta.

Diantara empat pertandingan tersebut, dua diantaranya cukup berkesan bagi Fitri. Yang pertama ialah tentu laga perdananya. Yang kedua ialah saat terjadi overtime antara Pacific melawan Hangtuah.

"Awalnya saya sempat nervous. Sebab, ini pengalaman pertama berkarir (sebagai wasit) di NBL Indonesia. Saya mencoba melawan rasa grogi itu dengan cara melompat-lompat kecil. Pengalaman paling menegangkan sejauh ini ialah saat overtime Pacific melawan Hangtuah," ungkap Fitri.

Keinginan Fitri untuk menjadi wasit bermula dari keikutsertaannya sebagai pemain tim basket putri SMAN 1 Baleendah pada Development Basketball League, (dahulu DetEksi Basketball League) – DBL 2009 West Java Series. Setelah lulus SMA, dia tak lagi bermain basket, namun justru menekuni profesi sebagai wasit. Dia mulai mengejar lisensi wasit C. Ia berhasil mendapat lisensi tersebut pada tahun 2011.

Setelah mendapat lisensi C, Fitri belum puas. Ia pun mencoba mengejar lisensi B. Impian tersebut, mampu ia wujudkan di akhir 2012. Mendapat lisensi B1, Fitri langsung dipercaya memimpin Kejurnas KU-16 tahun 2013 di Surabaya dan POPNAS 2013 di Jakarta.

Ketika PT Deteksi Basketball League (DBL) Indonesia selaku pengelola NBL Indonesia membuka seleksi wasit (Referee Development Program), Fitri pun memberanikan diri untuk ikut. Di luar dugaan dia berhasil menembus 30 besar, dan berhak mengikuti seleksi akhir berupa memimpin laga Preseason Tournament yang berlangsung mulai 21 hingga 29 September. Performa Fitri selama memimpin turnamen pramusim inilah yang bakal dijadikan penilaian akhir. Apakah dia bakal terpilih sebagai 26 wasit terbaik yang akan berkesempatan memimpin pertandingan di kompetisi NBL dan WNBL Indonesia 2013-2014.

Saat ini, Fitri menjadi satu diantara dua wasit perempuan yang memimpin pertandingan Preseason Tournament. Wasit perempuan lainnya ialah Yuli Wulandari, asal Jambi, yang musim lalu telah memimpin pertandingan Speedy WNBL Indonesia 2012-2013.

"Saya banyak belajar dari Yuli. Sebagai senior saya, dia sering memberi saya saran dan motivasi agar saya bisa selalu tampil lebih baik dari sebelumnya," lanjut Fitri. (*)

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.