Tip-off Speedy NBL Indonesia preseason tournament 2013 dilakukan hari ini (21/9). Empat pertandingan klub-klub basket terbaik tanah air akan langsung tersaji di DBL Arena, Surabaya. Paling seru, duel Dell Aspac Jakarta melawan Satri Muda (SM) Britama Jakarta di penyisihan grup A.

Pertemuan SM melawan Aspac selalu seru dan panas. Itu memang duel klasik di perbasketan tanah air. Di era NBL maupun era liga sebelumnya, Aspac dan SM mendominasi persaingan juara.

Aspac yang merupakan juara bertahan NBL akan datang dengan semangat baru. Tidak ada lagi M. Isman Thoyib dalam skuad mereka. Pemain langganan timnas itu telah memutuskan pensiun. Melawan SM, tentu menjadi kesempatan bagi Pelatih Aspac Rastafari Horongbala untuk menjajal skema main baru yang dia susun tanpa Thoyib.

Selain Thoyib, beberapa pemain andalan Aspac sebenarnya bakal absen saat melawan SM nanti. Xaverius Prawiro dan Andakara Prastawa Dhyaksa membela tim nasional di ajang Islamic Solidarity Games di Palembang. Sedangkan duo big man Pringgo Regowo dan Wahyu Widayat Jati sedang cedera.

Namun, di sisi lain, Aspac juga mendapat suntikan tenaga baru. Mereka akan diperkuat Riko Hantono. Salah seorang shooter terbaik dalam sejarah basket Indonesia itu comeback setelah pensiun sejak 2009.

Riko akan menjadi sosok penting dalam skema main Aspac. Karena banyak bigman absen, mereka bakal lebih banyak mengandalkan small man.

''Solusinya, kami akan main cepat. Untuk offense, kami akan mengandalkan small man,'' kata Antonius Joko Endratmo, asisten pelatih Aspac, saat konferensi pers di Rempah Indonesian Restaurant, Surabaya, kemarin (20/9).

Yakin punya offense bagus tanpa bigman andalan, Joko menyatakan bahwa sisi defense bakal sedikit bermasalah. Untuk posisi center, mungkin mereka akan mengandalkan Anggi Arizki yang musim lalu dipinjamkan ke Stadium. Anggi diprediksi bakal mendapat tekanan hebat ketika melakukan match-up dengan center utama SM, antara lain, Rony Gunawan dan Agustinus Indrajaya.

Alternatif untuk Aspac, mereka akan mendorong small forward bertinggi 185 cm Fandi Andika Ramadhani untuk membantu pertahanan di bawah ring. ''Memang kondisi ini tidak ideal. Kami, tampaknya, akan bermain dengan satu big man saja. Kami harus bekerja sangat keras dalam defense dan rebound,'' tegas Joko.

Dari kubu SM, beberapa pemain juga tidak akan bermain karena cedera. Namun, hanya kehilangan Arki Dikania Wisnu yang menjadi pukulan berat SM. Sedangkan cederanya barisan pelapis, antara lain, Nico Donnda dan William Dharmasaputra, tidak akan berpengaruh.

Absennya power forward Galank Gunawan dan Bonanza Siregar (shooting guard) yang bermain untuk timnas Indonesia juga tidak banyak membawa efek buruk bagi SM. Sebab, SM memiliki kedalaman skuad yang lebih dari cukup untuk bisa menggantikan peran mereka. Kembalinya shooting guard senior Amin Prihantono membuat SM semakin kuat.

Pertandingan tersebut juga akan menjadi debut bagi pelatih kepala Cokorda Raka Satrya Wibawa di pertandingan resmi NBL Indonesia.

Wiwin -panggilan dia- tidak merasa rikuh meski usianya tidak terpaut jauh dengan pemainnya. Pada 5 Maret lalu, Wiwin berusia 36 tahun.

''Siap nggak siap, harus siap. Kami harus memberikan yang terbaik dan melakukan perlawanan kepada Aspac,'' kata Wiwin.

''Soal usia yang nggak terlalu jauh dengan pemain justru membuat komunikasi menjadi gampang. Namun, ada batasan-batasan yang harus diterapkan,'' tandasnya. (nur/c4/ang)

Dalam Angka

16-Poin yang diciptakan Amin Prihantono saat membantu Satria Muda mengalahkan CLS Knights Surabaya pada grand final NBL Indonesia 2010-2011. Amin menjadi top scorer timnya saat itu.

31-Erick Sebayang menanggalkan nomor jersey 8, nomor yang selalu dipakainya selama di Pelita Jaya Energi-MP Jakarta. Di Satria Muda, Erick akan memakai nomor 31, mengacu pada tanggal pernikahannya yakni 31 Agustus 2013.

204- Cokorda Raka Satrya Wibawa, pelatih SM, adalah orang yang memiliki tinggi badan tertinggi di timnya. Tinggi Cokorda adalah 204 cm. Tertinggi kedua adalah center veteran Donny Ristando, 200 cm.

1994-Riko Hantono pertama kali masuk skuad Aspac Jakarta pada tahun 1994. Saat itu, Riko masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namun Riko baru bisa bermain di pertandingan profesional empat tahun kemudian. (nur/ang)

Story Provided by Jawa Pos

Video Press Conference Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament 2013

Supported by: