SURABAYA - Rangkaian Speedy NBL Indonesia 2013-2014 dimulai besok (21/9) dengan preseason tournament di DBL Arena, Surabaya.

Sebelum berjibaku meraih kemenangan, para pemain mendapatkan kesempatan emas untuk belajar dari Helmy Yahya hari ini (20/9). Raja kuis dan creative director yang dulu pernah menjadi presenter basket itu akan memberikan materi dalam public speaking course kepada lebih dari 200 pemain NBL.

Tujuan diselenggarakannya kelas bersama Helmy Yahya itu untuk meningkatkan kemampuan para pemain saat berinteraksi dengan publik, baik dengan fans maupun media.

"Public speaking course dengan Mas Helmy kami harapkan bisa meningkatkan level kemampuan para pemain ke tingkat yang lebih tinggi," kata Masany Audri, general manager PT DBL Indonesia, selaku pengelola liga. "Mas Helmy dikenal kaya akan informasi, kreativitas, serta pengalaman di dunia basket. Reputasinya tidak diragukan lagi untuk menularkan ilmu kepada para pemain basket, khususnya yang muda-muda," lanjutnya.

Berhadapan dengan publik memang bukan hal mudah. Apalagi, jika hal itu dilakukan dalam rangka mempromosikan diri sebagai langkah awal meraih status kebintangan.

Nah, selama satu jam Helmy yang merupakan pendiri Helmy Yahya Broadcasting Academy itu akan membagikan berbagai tip dan solusi agar pemain lebih komunikatif. Selain itu, para pemain diharapkan dapat memanjakan fans dengan pesona yang menginspirasi. Mereka juga akan semakin matang menghadapi pemburu berita.

Di liga-liga basket yang maju, event untuk meningkatkan kemampuan pemain di luar lapangan juga sering dilakukan. Di NBA, misalnya, pemain diajari cara menginvestasikan uang di pasar modal.

Bagi Helmy, public speaking course bersama pemain NBL seolah menjadi reuni dengan basket. Pada era 90-an, pria berkacamata itu adalah salah satu sosok penting dalam kehebohan basket tanah air. Kala itu Helmy tenar sebagai presenter acara basket di salah satu stasiun televisi swasta nasional.

"Hampir 20 tahun saya bisa dibilang meninggalkan dunia basket. Kangen sama semangatnya!" ujar pria 50 tahun tersebut.

Selain meningkatkan kapasitas kepribadian pemain, PT DBL Indonesia terus berusaha meningkatkan pemahaman para pemain terhadap peraturan. Diharapkan hal itu memberikan efek positif terhadap pengembangan liga.

Saat ini persaingan antartim yang semakin ketat menjadikan pertandingan berjalan semakin keras. Untuk mengantisipasi kejadian yang merugikan, penyelenggara melakukan riset lebih dalam terhadap peraturan. Hasilnya, untuk kali pertama hampir seluruh pemain akan bersama-sama mendapatkan pemaparan dan pendalaman ground rules.

Penyatuan visi membuat persaingan di lapangan semakin seru. Dengan demikian, tidak ada lagi pihak berbeda persepsi terhadap aturan.

Salah satu tujuan pendalaman ground rules adalah membuat pemain semakin santun di lapangan. Selama ini mereka kerap terlalu kasar saat memprotes keputusan wasit. Nah, dalam pendalaman ground rules nanti dijelaskan bahwa sikap seperti itu bisa dikenai hukuman berat. (*/c2/ang)

Story Provided by Jawa Pos