JAKARTA - Jelang agenda tryout ke Taiwan, timnas basket putri terus mematangkan skema permainan. Head coach Raoul Miguel Hadinoto mengungkapkan bahwa timnya akan bermain cepat dengan memperkuat defense. Mereka akan memainkan permainan transisi cepat dari defense ke offense, kemudian mencetak poin dari outside shooting.
"Kami harus menyadari bahwa postur pemain memang sebagian besar kecil. Karena itu, strategi kami adalah bermain cepat dan banyak menembak dari luar untuk mencetak poin," kata Raoul kemarin (5/8).
Raoul mengungkapkan, strategi bermain cepat itu harus ditunjang kemampuan fisik yang bagus. Dengan kekuatan fisik biasa-biasa saja, mereka tidak mungkin bisa menjalankan permainan cepat. Perkembangan fisik para pemain, kata dia, sudah cukup bagus. "Namun, selama latihan kami tetap memulainya dari defense. Defense adalah yang utama," tegasnya.
Jumat lalu (2/8) Wulan Ayu Ningrum dkk menjalani laga uji coba dengan SMA Kanisius di Hall Basket Senayan, Jakarta. Hasilnya, mereka menang 90-62. Dari uji coba itu, Raoul memuji anak asuhnya yang grafik permainannya terus meningkat. "Ada peningkatan. Terutama dalam hal marking pemain dan transisi," ujarnya.
Timnas basket putri saat ini sedang mengejar target untuk tampil maksimal di FIBA Asia yang akan digelar di Bangkok, Thailand, pada 27 Oktober hingga 3 November. Mereka fokus untuk bermain semaksimal mungkin di ibu kota Thailand tersebut. Tujuannya memperbaiki peringkat Merah Putih di basket internasional.
Saat ini Indonesia menghuni peringkat ke-62. Padahal, negara tetangga yang performa basket putrinya masih di bawah Indonesia justru berada di atas. Misalnya Singapura yang berada di peringkat ke-55 dan Malaysia (38). Indonesia pernah mengalahkan timnas Malaysia pada turnamen invitasi di Korea Selatan April lalu.
Mantan pelatih Garuda Kukar Bandung tersebut mengungkapkan, saat ini tim beranggota 13 pemain. Setelah libur Lebaran, tim kembali berlatih pada Senin (12/8). Seminggu kemudian mereka bertolak ke Taiwan. Selama seminggu itu akan ada beberapa uji coba untuk mematangkan tim. "Sejauh ini anak-anak terus meningkat. Semoga di Taiwan akan semakin baik," harapnya. (aga/c9/ham)
Story Provided by Jawa Pos