HIDUP MATI: Satya Wacana punya tugas berat di seri pemungkas. Sedikit tergelincir, peluang mereka habis. (Foto: Wahyudin / Jawa Pos)
DISERI X Surabaya, Satya Wacana ACA LBC Salatiga menjalani rangkaian pertandingan terpenting sepanjang IndiHome NBL Indonesia 2014-2015. Agar aman lolos ke Championship Series, Respati Ragil Pamungkas dkk wajib menyapu bersih tiga kemenangan.
Pada pembuka seri pamungkas di DBL Arena hari ini (8/4), Satya Wacana akan berhadapan dengan JNE BSC Bandung Utama. Laga itu sangat penting. Jika sampai terpeleset, Satya Wacana bisa kembali gagal melaju ke playoff samaseperti empat musim belakangan.
Memang, secara matematis, kekalahan tidak lantas menutup peluang Satya Wacana. Namun, posisi tim asuhan Efri Meldi tersebut semakin terjepit. Meski mampu menyapu bersih dua kemenangan sisa melawan Garuda Kukar Bandung dan Pacific Caesar Surabaya, hasil itu tidak akan ada artinya. Sebab, pesaing terdekat mereka, Stadium Jakarta, hanya membutuhkan satu kemenangan dari empat laga untuk mengamankan posisi kedelapan, batas akhir jatah Championship Series.
Melawan Bandung Utama tentu tidak akan mudah. Head coach Satya Wacana Efri Meldi sangat paham dengan hal itu. Namun, kemenangan bukan hal mustahil. Sebab, pada pertemuan terakhir di seri VI Solo, Satya Wacana hanya kalah setengah bola, 73-74. ''Jika defense kami tidak bermasalah, kami yakin bisa mengambil game besok,'' ucap Meldi. ''Ini memang pertandingan kunci. Kalau mau ke Championship Series, kami harus menang,'' imbuhnya.
Meldi menambahkan, point guard Bandung Utama Gian Gumilar adalah pemain yang paling diwaspadai. Bagi Meldi, mantan anak asuhnya musim lalu itu adalah motor utama offense Bandung Utama. ''Kalau perlu box and one (defense), kami akan box and one dia. Tapi, lihat dulu saja bagaimana situasinya besok (hari ini, Red),'' katanya. (mid/irr/c19/nur)
Story Provided by Jawa Pos