TUMBANG: Bintang Satya Wacana Respati Ragil Pamungkas menghadang Restu Dwi Purnomo dari Bimasakti kemarin. (Foto: Wahyudin / Jawa Pos)
JALAN Satya Wacana ACA LBC Salatiga menujuchampionship series semakin berliku. Penyebabnya, mereka terpeleset ketika bertanding dengan Bimasakti Nikko Steel Malang 68-72kemarin di GOR UNY Jogjakarta.
Dengan tersisa dua seri, tumbang dari Bimasakti tentu bukan sesuatu yang mereka harapkan. Menurut pelatih Satya Wacana Efri Meldi, dari enam game tersisa, mereka paling tidak harus mengambil empat game pada seri IX di Bandung dan seri X di Surabaya.
Mereka menargetkan bisa mengambil satu gamemelawan Hangtuah Sumsel IM (28/3) di Bandung dan sapu bersih di Surabaya. Di Kota Pahlawan, mereka bertemu JNE BSC Bandung Utama (8/4), Garuda Kukar Bandung (10/4), dan Pacific Caesar Surabaya (12/4).
Itu krusial karena saat head-to-head dengan Bandung Utama dan Garuda, mereka imbang 1-1. "Perjuangan masih berlanjut. Selain itu, kalau bisa, menang dengan skor jauh," ucap Meldi.
Meski takluk, dia tetap memuji perjuangan anak asuhnya yang tetap mengejar kemenangan hingga detik-detik terakhir. Apalagi timnya sempat tertinggal sembilan poin saat kuarter keempat menyisakan 56 detik, tetapi mampu bangkit dan hanya tertinggal satu poin (68-69) lewat layup Andre Andrianno plus foul.
Sayang, tembakan bebas rookie Satya Wacana itu gagal memaksakan overtime. Satu kesempatan setelah Yo Sua memenangkan offensive rebound juga gagal dimanfaatkan Andre. Bimasakti akhirnya menjauh lewat tembakan bebas Yanuar Dwi Priasmoro dan menutup laga dengan keunggulan 72-68.
Absennya power forward Yoppi France Giay akibat cedera lutut membuat defense Satya Wacana longgar dan gampang ditembus pemain Bimasakti yang banyak mendulang poin melalui penetrasi dan under basket. Total Bimasakti mencetak 28 poin di paint area.
"Defense kami memang masih lemah di big man. Nggak ada Yoppi jadi nggak ada yang stop ketika lawan drive masuk," ujar Meldi.
Yanuar kembali tampil impresif dengan mencetak 22 poin dan 6 assist, disusul double-double 12 poin dan 10 rebound dari Freddy, serta 12 poin dan 7 rebound dari Restu Dwi Purnomo.
"Peluang untuk lolos playoff memang tipis. Game yang saya sesali adalah saat kalah dari Bandung Utama, Stadium, serta Garuda. Tetapi, di seri ini anak-anak sudah menunjukkan perkembangan," ujar Oei Akiat, pelatih Bimasakti. Dengan kemenangan tersebut, Bimasakti meraih tiga kemenangan beruntun dari empat game terakhir di seri VIII Jogja. (mid/rif/c6/ham)
Story Provided by Jawa Pos