NEWS

CALON MVP : Dari kiri Adhi Pratama Prasetyo Putra (Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta), Ponsianus “Komink” Nyoman Indrawan (Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta), Respati Ragil Pamungkas (Satya Wacana ACA LBC Salatiga), Ebrahim Enguio Lopez (M88 Aspac Jakarta), Mario Wuysang (CLS Knights Surabaya). (Foto: Farid Fandi, Wahyudin / Jawa Pos)
nblindonesia.com - 20/04/2015
Kandidat MVP Berebut Honda Mobilio
Persembahan Spesial Honda Prospect Motor

PERBURUAN gelar Most Valuable Player (MVP) IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015 mendekati puncak. Persaingan musim ini begitu kompetitif. PT DBL Indonesia selaku penyelenggara merilis lima kandidat terkuat peraih gelar prestisius itu. Para bintang ini berebut Honda Mobilio persembahan spesial Honda Prospect Motor.

Liga basket profesional kasta tertinggi tanah air itu, memiliki sistem penilaian MVP yang unik. Performa sepanjang musim reguler setiap individu menjadi tolak ukur. Ditambah dengan voting para pelatih di tiap akhir pertandingan. Akumulasi statistik dan pilihan pelatih itulah yang membuat persaingan perebutan gelar prestisius itu semakin dinamis.
Di musim ini, para fans semakin mudah mengikuti persaingannya. Setiap akhir seri sepanjang musim reguler, IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 merilis Honda MVP Race. Yaitu, daftar peringkat pemain dengan performa terbaik berdasarkan statistik.

Beberapa nama terlihat konsisten memuncaki Honda MVP Race setiap serinya. Seperti Christian Ronaldo Sitepu (Satria Muda), Valentino Wuwungan (Stadium), Respati Ragil Pamungkas (Satya Wacana), maupun Adhi Pratama (Pelita Jaya). Namun, tidak semua nama itu muncul menjadi kandidat MVP utama. Sebab, Honda MVP Race belum melibatkan voting pelatih sebagai faktor penilaian.

“Lima musim sudah kami mengelola liga ini, perkembangannya terlihat begitu nyata. Dari statistik terlihat, scoring telah meningkat secara signifikan serta jumlah game ketat terus meningkat. Kebanyakan pemain juga mengawali karir dari liga ini, bukan dari liga pendahulu. Dan sekarang, para bintang-bintang muda semakin menonjol, sementara para pemain senior masih sangat berperan. Semakin sulit untuk meraih gelar MVP. Siapa pun peraihnya, dia benar-benar hasil dari liga yang berlangsung sangat konsisten, dengan sistem pemilihan yang konsisten pula,” kata Azrul Ananda, commissioner NBL Indonesia.

Dan inilah para bintang kandidat MVP. Respati Ragil Pamungkas dari Satya Wacana ACA LBC Salatiga. Alumni DBL All-Star 2008 itu, menjadi tumpuan utama dalam timnya. Tampilan konsisten dengan gaya enerjik merupakan senjata andalan shooting guard berusia 24 tahun itu.

Hampir selalu mencetak double digit poin di 31 laga, Ragil melesat dengan 19,48points per game (ppg). Menjadi Top Scorer, sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam sejarah NBL Indonesia! Jauh di atas Yanuar Dwi Priasmoro dari Bimasakti (15,67 ppg) dan Adhi Pratama dari Pelita Jaya (12,47 ppg). Sayang, Ragil gagal membawa timnya lolos ke Championship Series.

Ebrahim Enguio Lopez, shooting guard M88 Aspac Jakarta menjadi daya tarik sejak berlaga musim lalu. Momen paling dikenang ketika Alley-oop dunk-nya di Grand Final 2014 melawan Satria Muda Britama Jakarta, semakin membuktikan kualitas dirinya. Biboy, julukannya, tampil konsisten dengan mencetak total 347 poin.

Mario Wuysang berperan besar membawa CLS Knights Surabaya berada di peringkat ketiga klasemen akhir musim reguler. Rekor penampilan terbaik tim itu selama lima musim. Tugas sebagai motor serangan CLS, dijalankan dengan efektif. Terbukti, statistik assist Mario meningkat 44 persen dari musim lalu!

Para bintang Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta menjadi dua kandidat berikutnya. Ponsianus Nyoman Indrawan, berpotensi mempertahankan gelar MVP-nya musim lalu. Komink, panggilan akrabnya, ditugaskan lebih offensive musim ini. Power forward kelahiran Bali itu mencetak total 345 poin dengan field goals 56,1 persen serta 104 assist!

Nama lain yang berhasil melejit musim ini adalah Adhi Pratama Prasetyo Putra. Tandem setim Komink ini, berpeluang besar mencuri gelar MVP. Performa Adhi sangat mencolok di liga musim ini.
Center 22 tahun itu, mencetak 12,47 points per game (terbaik ketiga), meraih 8,37 rebounds per game (terbaik kedua), serta membuat 1,3 blocks per game (terbaik kelima). Jika terpilih, Adhi bakal menjadi MVP termuda dalam sejarah NBL Indonesia.

Seluruh kandidat MVP tersebut, akan berebut satu unit Honda Mobilio persembahan Honda Prospect Motor, official partner IndiHome NBL Indonesia 2014-2015. Honda Prospect Motor sukses menjaga tradisi prestisius di NBL Indonesia.

“Melalui dukungan ini, kami ingin terus mendorong berkembangnya olahraga basket di Indonesia, dengan memberikan semangat bagi para pemain untuk menunjukkan potensi terbaik mereka di musim ini,” ujar Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy.

Selain menyiapkan Multi Purpose Vehicle (MPV) Honda Mobilio bagi MVP, Honda Prospect Motor juga menyiapkan satu unit Honda Brio bagi penonton beruntung yang akan diundi di Grand Final 10 Mei mendatang.(*)

Kandidat MVP IndiHome NBL Indonesia 2014-2015

  1. Respati Ragil Pamungkas (Satya Wacana ACA LBC Salatiga),
  2. Ebrahim Enguio Lopez (M88 Aspac Jakarta),
  3. Mario Wuysang (CLS Knights Surabaya),
  4. Ponsianus “Komink” Nyoman Indrawan (Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta),
  5. Adhi Pratama Prasetyo Putra (Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta).

Daftar Peraih MVP NBL Indonesia
2010-2011: I Made “Lolik” Sudiadnyana (Garuda Bandung)
2011-2012: Yanuar Dwi Priasmoro (Bimasakti Malang)
2012-2013: Pringgo Regowo (Aspac Jakarta)
2013-2014: Ponsianus “Komink” Nyoman Indrawan (Pelita Jaya Jakarta)
2014-2015: ?

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.