COME BACK: Forward Bimasakti Yanuar Dwi Priasmoro sudah pulih dan siap bertanding pada seri ketiga Speedy NBL Indonesia di Malang, 14-18 Januari 2015. (Foto: Boy Slamet/Jawa Pos)
DUA kemenangan dalam dua seri perdana NBL Indonesia 2014-2015 tidak sesuai dengan target Bimasakti Nikko Steel Malang. Kegagalan meraup kemenangan melawan Pacific Surabaya dan Satya Wacana ACA LBC Salatiga menjadi kerugian bagi mereka. Meski mampu membuat kejutan dengan mengalahkan Stadium Jakarta, Bimasakti tidak mau terlena.
Inkonsistensi performa ditengarai menjadi penyebab utama kegagalan Bimasakti pada seri I dan II. Ditinggal Bima Riski pada awal musim dan cederanya Yanuar Dwi Priasmoro membuat Bimasakti berusaha memaksimalkan pemain mudanya. Performa pemain muda ternyata kurang maksimal.
''Hingga kini, baru Barra (Sugianto) yang menunjukkan konsisitensi bermain. Sementara Restu (Dwi Purnomo) dan Alan (As'adi) masih angin-anginan,'' ujar Denny Sartika, point guard Bimasakti.
Seri III yang berlangsung di Malang mereka bidik sebagai momen kebangkitan. Karena itu, mereka bekerja keras untuk membenahi kekurangan. Selain mematangkan mental bertanding pemain muda, Bimasakti tengah berfokus untuk memperbaiki catatan field goal.
Statistik memperlihatkan, Bimasakti termasuk tiga tim dengan catatan field goal terendah. NSH GMC GSBC Jakarta menjadi tim terendah dengan 31 persen. Sementara Bimasakti dan JNE BSC Utama memiliki 32 persen field goal.
Saat ini kami mempersiapkan diri. Tidak hanya pada field goal. Pergerakan pemain juga mendapat perhatian khusus,'' ujar Oei Akiat, head coach Bimasakti Nikko Steel.
Meski demikian, bukan hal yang mudah bagi Bimasakti untuk mengubah statistik mereka pada seri III NBL yang berlangsung pada 14-18 Januari 2015. Bimasakti akan berhadapan dengan tim papan atas NBL. Di atas kertas, akan sulit bagi Bimasakti untuk meraih kemenangan melawan Garuda Kukar Bandung, SM Britama, dan CLS Knight. Lawan lain yang akan dihadapi Bimasakti adalah JNE BSC Bandung Utama.
Kembali berlatihnya forward Yanuar Dwi Priasmoro menjadi kado akhir tahun Bimasakti. Hampir tiga bulan Yanuar tidak dapat berlatih gara-gara cedera siku saat mengituti Preseason Tournament Mangupura Cup 2014. ''Bagaimanapun, Yanuar perlu beradaptasi lagi setelah cedera. Kami ingin persiapan tim benar-benar matang.'' ujarnya. (rif/c4/ady)
Story Provided by Jawa Pos