BISA LOLOS: Aksi forward Bimasakti Nikko Steel Malang Bima Riski Ardiansyah ketika bertanding dengan Stadium, Sabtu (10/5). (Foto: Sugeng Deas/Jawa Pos)
Bimasakti Nikko Steel Malang kembali membuat sejarah pada Speedy NBL Indonesia 2013-2014. Untuk kali pertama dalam empat musim, mereka akhirnya mampu mengalahkan Stadium Jakarta pada lanjutan seri VI di DBL Arena kemarin (10/5).
Yanuar Dwi Priasmoro dkk tampil sensasional dan menang dengan skor cukup telak 78-67. Inilah kemenangan perdana Bimasakti dalam 13 pertemuan melawan Stadium sejak musim 2010-2011.
Kejutan itu melanjutkan hasil hebat Bimasakti lainnya musim ini. Sebelumnya, Yanuar Dwi Priasmoro dkk juga mampu mengalahkan Hangtuah Sumsel IM dan Garuda Kukar Bandung setelah konsisten dibekap selama tiga musim.
Kemenangan tersebut tentu saja sangat vital. Jalan menuju championship series di Jogjakarta pada 6-14 Juni nanti semakin terbuka lebar. Bimasakti kembali merangsek naik ke posisi ketujuh dengan poin 39 hasil 11 kali menang dan 17 kali kalah.
Mereka menggusur Hangtuah Sumsel IM. Bimasakti akan aman ke playoff apabila sekali lagi meraih kemenangan. "Ya, selangkah lagi kami lolos," ucap Oei Akiat, head coach Bimasakti.
Hasil kemarin adalah jawaban atas hasil buruk Bimasakti setelah kalah saat melawan Hangtuah Jumat (9/5). Dalam laga kemarin, tim yang selalu lolos ke playoff dalam tiga musim terakhir itu tampil meledak-ledak, atraktif, dan super ngotot .
Akiat mengatakan, kunci kemenangan timnya adalah para pemainnya fokus dan ngotot dalam bertahan. Selain itu, mereka punya motivasi sangat tinggi untuk mengalahkan Stadium, kali pertama sepanjang sejarah NBL.
Kombinasi mematikan duo bintang Bimasakti asal Blitar, Yanuar Dwi Priasmoro dan Bima Riski Ardiansyah, menjadi faktor terpenting kemenangan mereka. Yanuar tampil kesetanan, menjadi top scorer timnya dengan 28 poin. Adapun Bima menjadi top performer timnya. Pemain plontos itu membukukan double-double 22 poin dan 13 rebound .
Sementara itu, Frankie Lim, pelatih Stadium, mengaku kecewa dengan penampilan pemainnya. Menurut dia, Merio Ferdiansyah dkk tampil buruk. "Pemain kami kurang fokus. Mereka tidak bermain dengan pola yang saya terapkan," keluhnya. (mid/nur/c6/ham)
Story Provided by Jawa Pos