START mantap dijalani Hangtuah Sumsel IM dalam upaya mengejar tiket playoff pada Seri VI Speedy NBL Indonesia. Bermain di DBL Arena Surabaya, mereka mengalahkan rivalnya, Bimasakti Nikko Steel Malang, 67-49 tadi malam.

Kemenangan penting buat Hangtuah. Hasil itu membawa mereka unggul head-to-head atas Bimasakti 2-1. Dengan begitu, apabila nanti perolehan poin mereka sama dengan Bimasakti dan harus ditentukan melalui head-to-head , mereka jelas lebih unggul.

Saat ini Adhi Pratama dkk sukses mengambil alih posisi ketujuh yang sebelumnya dikuasai Bimasakti. Mereka kini mengoleksi 37 poin dari 10 kemenangan dan 17 kalah. Koleksi angka mereka sama dengan Bimasakti, begitu juga rekor menang-kalah. Tetapi, Hangtuah unggul head-to-head .

Itu menjadi modal berharga bagi Hangtuah karena akan menjalani jadwal yang padat selama seri VI di Surabaya. Ya, dari tujuh partai yang dijalani, empat game akan melawan tim yang di atas kertas bisa mereka kalahkan. Setelah mengalahkan Bimasakti tadi malam, masih ada JNE BSC Bandung Utama, Pacific Caesar Surabaya, dan NSH GMC Jakarta.

Tetapi, mereka juga harus berhadapan dengan tim besar seperti Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta, Aspac Jakarta, dan Garuda Kukar Bandung. Sulit menang dalam tiga laga itu. ''Target kami memang memenangi sebanyak mungkin partai di seri Surabaya, melawan klub mana pun,'' ujar Koko Heru Setyo Nugroho, asisten pelatih Hangtuah, setelah laga kemarin (9/5).

Meski menang, permainan Hangtuah masih bisa ditingkatkan. Terutama akurasi tembakan bebas yang belum sesuai target. ''Target kami ada di angka 70 persen. Kali ini hanya 59 persen. Masak persentase free throw yang tidak ada lawan menjaga hampir sama dengan field goal ,'' lanjut Koko

Bagi Bimasakti, kekalahan itu jelas mengecewakan. Apalagi, salah satu di antara tiga target kemenangan yang diusung ialah melawan Hangtuah. ''Anak-anak banyak melakukan kesalahan sendiri. Hasilnya, kerja sama tim tidak berjalan baik. Akurasi kami juga jelek,'' keluh Oei Akiat, pelatih Bimasakti.

Itu terbukti dengan tidak ada satu pun pemain Bimasakti yang berhasil mencetak tiga angka dari 10 kali percobaan alias 0 persen. ''Anak-anak kurang percaya diri, akhirnya jadi ragu-ragu dan gagal,'' imbuhnya.

Dia juga berharap agar penampilan anak asuhnya lebih baik saat melawan Stadium Jakarta hari ini. (mid/c4/ham)

Story Provided by Jawa Pos