NEWS

MELEDAK-LEDAK: Frankie Lim berteriak saat mendampingi Stadium melawan Garuda kemarin. (Foto: Hendra Eka / Jawa Pos)
nblindonesia.com - 15/01/2014
Mengenal Frankie Lim, Pelatih Baru Stadium Jakarta Asal Filipina
Menu Latihan seperti Neraka, Enam Jam Setiap Hari

Stadium Jakarta mendapatkan pelatih baru di seri II Speedy NBL Indonesia 2013-2014. Dia adalah Frankie Lim. Di Filipina, Coach Frankie adalah nama besar dan sangat disegani. Sebuah insiden heboh membuat dia mendarat di Indonesia.

Ainur Rohman, Jakarta
---

''JIKA kamu dipukul dulu, apa yang akan kamu lakukan?'' tanya Frankie Lim, head coach Stadium Jakarta, kepada Jawa Pos setelah laga melawan Garuda Kukar Bandung kemarin. Kepalan tangannya mengarah kepada Jawa Pos.

Pelatih yang baru bergabung dengan Stadium bulan lalu itu memang sempat terlibat kasus yang menghebohkan Filipina. Desember 2011, Coach Frankie terlibat adu jotos ketika menonton pertandingan voli National Collegiate Athletic Association (NCAA) di St Placid's Gym, San Beda. Dia berkelahi dengan pelatih tim bola voli San Sebastian Roger Gorayeb.

Saat itu Coach Frankie adalah head coach San Beda Red Lions, tim basket milik San Beda College. Insiden besar tersebut juga melibatkan pemain dua tim.

Pelatih berusia 53 tahun itu mengatakan bahwa dirinya hanya membela diri dalam skandal itu. Seorang pemain San Sebastian memukul pemain San Beda. Pelatih plontos tersebut lalu menghampiri Gorayeb. Perdebatan tinggi meletus. Gorayeb memukul Coach Frankie. Dia membalas. Perkelahian meletus.

Kasus itu sempat mencoreng nama NCAA dan menjadi santapan media-media Filipina. Baik Coach Frankie maupun Gorayeb mendapatkan hukuman dua tahun skorsing dari kompetisi NCAA pada Maret tahun lalu. Coach Frankie tidak bisa menerima hukuman itu. ''Itu tidak adil, saya hanya membela diri,'' kenangnya.

Tetapi, hukuman tersebut menjadi berkah. Terutama bagi Stadium. Sebab, dalam kondisi galau, Coach Frankie akhirnya mau datang ke Jakarta dan menerima tawaran melatih di Indonesia. ''Baik atau buruk, siapa yang tahu?'' tandasnya.

Stadium beruntung mendapatkan pelatih itu. Coach Frankie adalah pelatih bernama besar di Filipina. Di kompetisi kampus, dia adalah legenda dan sangat disegani.

Dalam lima tahun, empat kali Coach Frankie membawa San Beda Red Lions menjadi kampiun NCAA. Yakni, pada 2007, 2008, 2010, dan 2011. Sebagai point guard, dia adalah nama populer dan terkenal.

Bermain 15 tahun di kompetisi paling elite di Filipina, PBA, Coach Frankie menjadi kampiun tujuh kali.

Stadium yang kesulitan mendapatkan pelatih setelah mundurnya Abdurrachman Padang beruntung mendapatkan pelatih sekelas Coach Frankie. ''Kami memang mencari-cari pelatih ke Filipina. Akhirnya kami bertemu dengan dia (Coach Frankie, Red). Oktober dia datang di Jakarta dan bertemu dengan tim. Pada 6 Desember, dia resmi melatih,'' papar Antonius Puah, manajer Stadium.

Memang, Stadium kalah dua kali beruntun melawan Aspac Jakarta dan Garuda di seri II. Bersama Coach Frankie, Stadium hanya menang sekali atas Bimasakti Nikko Steel Malang. Namun, permainan Stadium lebih baik, trengginas, dan lebih cepat. Merio Ferdiansyah dkk punya kengototan, terutama untuk melakukan defense.

Coach Frankie menuturkan bahwa untuk menjadi tim yang disegani, pemain harus bekerja dengan sangat keras dan habis-habisan saat latihan. Pemain harus punya komitmen yang besar. Saking kerasnya, dia siap untuk ''memakan'' pemainnya. Tidak jarang, saat ada pemain yang melakukan kesalahan, dia berteriak keras tepat di muka pemain tersebut.

Merio menggambarkan latihan Coach Frankie sebagai neraka. Dalam sehari, sesi latihan berlangsung enam jam (pagi tiga jam, sore tiga jam). Semua pola harus dijalankan dengan sempurna. Jika seorang pemain melakukan kesalahan sedikit saja, hukuman fisik berat berlaku kepada semua orang. (*/c4/ang)

Story Provided by Jawa Pos

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.