RUGI BESAR: Ekspresi para pemain Stadium setelah dikalahkan Bimasakti melalui overtime di C-Tra Arena, Bandung, kemarin. (Foto: Wahyudin / Jawa Pos)
TERLALU sulit, bahkan mission impossible bagi Bimasakti Nikko Steel Malang untuk menjaga tradisi lolos playoff. Asa memang masih ada, tetapi sangat tipis. Biar begitu, mereka tetap bertanding dengan semangat luar biasa kemarin.
Ya, melawan Stadium Jakarta yang sedang bersaing ketat dengan Satya Wacana untuk berburu tiket terakhir championship series, Bimasakti menang 64-61 melalui overtime pada hari penutup Seri IX IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 di C-Tra Arena, Bandung, kemarin.
Memang, sekarang Bimasakti berada pada posisi kedelapan klasemen sementara dengan meraih 40 poin. Poin itu sama banyak dengan Stadium yang berada di posisi kesembilan. Namun, Stadium punya sisa satu game lebih banyak. Dan, lawan Bimasakti terlalu berat di seri pemungkas Surabaya.
Dalam tiga game tersisa, Bimasakti melawan tiga tim elite. Yakni, Satria Muda Britama Jakarta (9/4), Pelita Jaya Energi MP Jakarta (11/5), dan M88 Aspac Jakarta (12/5). ''Kans kami sangat tipis. Butuh keajaiban untuk bisa lolos ke playoff,'' kata Oei Akiat, pelatih Bimasakti.
Biar begitu, setidaknya kemenangan itu menghambat Stadium segera mengunci tiket. Paling tidak, secara matematis, sekarang Stadium membutuhkan dua kemenangan lagi untuk memastikan diri lolos. Itu dengan kalkulasi apabila Satya Wacana ACA LBC Salatiga yang menjadi pesaing utamanya menang terus di tiga game terakhir.
Untung bagi Stadium, lawan yang dihadapi Satya Wacana tidak ringan. Mereka menghadapi JNE BSC Bandung Utama (8/4), Garuda Kukar Bandung (10/4), dan Pacific Caesar Surabaya (12/4). Hanya tim terakhir yang di atas kertas lebih lemah ketimbang mereka.
Sedangkan Stadium akan melawan Satria Muda (8/4), CLS Knights Surabaya (9/4), Pacific Caesar Surabaya (11/4), dan Hangtuah Sumsel IM (12/4). Masih ada peluang mereka bisa mengalahkan Pacific dan Hangtuah.
Apa pun yang terjadi, Stadium harus menghindari punya koleksi poin sama banyak dengan Satya Wacana di akhir musim reguler. Sebab, mereka kalah head-to-head dengan Satya Wacana. (mid/wam/c4/ham)
Story Provided by Jawa Pos