TOP SCORER: Shooting guard Stadium Wijaya Saputra melewati pen- jagaan Yan Stiven Pattikawa dari Hangtuah di C-Tra Arena (26/3). (Foto: Farid Fandi / Jawa Pos)
SEBAGAI klub yang mempunyai tradisi lolos ke Championship Series, posisi Stadium Jakarta pada akhir musim ini masih belum aman. Tetapi, setidaknya, dengan kemenangan atas Hangtuah Sumsel IM 78-66 di C-Tra Arena, Bandung, kemarin, mereka kembali ke jalur yang benar.
Ya, sebelum seri IX di Bandung, Stadium berada pada posisi kesembilan atau satu setrip di bawah zona playoff alias delapan besar. Kini mereka sudah naik ke posisi kedelapan dengan 38 poin dari sebelas kemenangan dan 16 kekalahan.
Lebih penting lagi, kemenangan tersebut membuat mereka menyamakan head-to-head dengan Hangtuah menjadi 1-1. Itu merupakan kemenangan yang membuat posisi mereka lebih baik ketimbang pesaingnya, Satya Wacana ACA LBC Salatiga, meski belum benar-benar aman. Stadium juga masih unggul satu game.
''Belum saatnya berpuas diri. Jangan lengah. Sebab, persaingan menuju Championship Series benar-benar sulit, sangat ketat. Namun, kali ini teman-teman bermain bagus dan mau hustle dalam bertahan,'' terang Wijaya Saputra, shooting guard Stadium, kepada Jawa Pos kemarin.
Tim yang kini dibesut Andre Yuwadi tersebut bermain kompak kemarin. Aliran bola berjalan mengalir dan baik. Buktinya, ada 20 assist yang dibukukan Stadium dan lima pemain mampu mencetak double digit point. Stadium juga mampu mengeksploitasi kelemahan Hangtuah yang ditinggal big man utamanya, Frida Aris Susanto, yang cedera. Stadium pun merajalela di paint area. Mereka mengumpulkan 38 rebound dan mencetak 44 poin dari paint area.
''Pujian layak didapatkan anak-anak. Ini kemenangan tim. Pada kuarter pertama dan kedua, kami sempat kesulitan karena anak-anak bermain terlalu hati-hati. Masih ada dua game yang tersisa. Kami harus tetap fokus,'' ujar Andre Yuwadi, pelatih Stadium. (mid/wam/c20/ham)
Story Provided by Jawa Pos