BINTANGNYA: Big man Stadium Valentino Wuwungan melakukan layup ketika bertanding dengan NSH kemarin. (Foto: RAKA DENNY/JAWA POS)
STADIUM Jakarta menutup Seri VII IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 dengan kemenangan. Mereka melibas NSH GMC GSBC Jakarta 64-53 di GOR Sahabat Semarang kemarin.
Kemenangan tersebut merupkan modal bagus sebelum tim asuhan Andre Yuwadi itu melakoni seri VIII di Jogjakarta pada 11-15 Maret nanti. Mereka akan melawan Pelita Jaya Energi MP Jakarta (12/3), M88 Aspac Jakarta, dan Garuda Kukar Bandung (15/3). Lawan yang berat untuk dihadapi.
Kemenangan Stadium tidak terlepas dari performa hebat big man Valentino Wuwungan. Tidak hanya rajin melakukan defensive rebound, pemain asal Manado itu juga tercatat sebagai pemain paling banyak melakukan offensive rebound, yakni 5 kali. Total, dia mencetak 18 poin dan 14 rebound. Itu adalah double-double keduanya pada seri VII NBL di Semarang atau yang ke-20 selama di NBL.
Dijumpai Jawa Pos setelah pertandingan, pemain yang biasa disapa Tino itu mengatakan tidak tahu dengan raihan tersebut. Dia mengatakan, pengalaman saat bermain di Satya Wacana ACA LBC Salatiga membuat dirinya jarang melihat statistik individu.
''Statistik memang bisa menunjukkan performa. Tapi, secara pribadi, saya menganggap bisa menjadi beban. Apalagi, statistik yang dihasilkan tidak sesuai dengan harapan,'' ujar pemain bertinggi 192 cm itu.
Terkait dengan raihan double-double ke-20, Tino tidak ambil pusing. Sebab, dia merasa masih banyak kekurangannya sebagai seorang pemain. Selain inkonsistensi, dia belum leluasa menggunakan tangan kiri dalam bermain.
''Saya masih perlu banyak belajar. Banyak kok kekurangannya. Saya juga masih kurang tenang dan konsisten di bawah ring,'' terangnya. (rif/mid/c4/ham)
Story Provided by Jawa Pos