PERFORMA Stadium Jakarta sedang bagus. Di tangan Andre Yuwadi, Merio Ferdiansyah dkk mendapatkan kembali kepercayaan diri yang sempat hilang pada awal-awal regular season IndiHome NBL Indonesia 2014-2015. Buktinya, pada seri V di Batam, Stadium mendapatkan tiga kemenangan dari empat game. Mereka sekarang juga berada di posisi keenam klasemen sementara dengan rekor menang kalah 7-10 dan mengemas 24 poin.
Meski begitu, Andre sadar bahwa Stadium belum aman dalam menggenggam tiket play-off. Masih lima seri yang tersisa. Karena itu, jelang seri VI di Solo, mantan asisten pelatih CLS Knights Surabaya tersebut melakukan evaluasi. Salah satunya, minimnya konsetrasi tim.
''Mereka bisa cepat unggul, tapi cepat juga terkejar. Inilah yang perlu mendapat perhatian. Selain itu, kami tengah mematangkan sistem yang telah berjalan sejak seri Batam lalu,'' ungkap pelatih termuda NBL saat ini tersebut.
Konsentrasi mereka memang harus membaik. Apalagi dengan lawan yang dihadapi pada pertandingan pertama di Solo, yakni melawan Pelita Jaya Energi MP Jakarta. ''Biar berat, kami ingin ambil game ini. Kami sudah banyak kecolongan saat melawan tim-tim yang harusnya kami kaahkan,'' terang center Stadium Valentino Wuwungan yang merupakan MVP seri V di Batam kepada Jawa Pos.
Tino -sapaan Valentino- termasuk pemain Stadium yang baru bangkit. Sempat angin-anginan di seri awal, dia kemudian menggebrak di Batam. Setiap pertandingan dilalui dengan torehan double digit point. Bahkan, ketika melawan Pacific, Tino berhasil mencatat double-double (22 poin dan 12 rebound).
Kegarangan Tino di paint area bakal mendapat ujian dari big man Pelita Jaya Ponsianus Nyoman ''Komink'' Indrawan yang merupakan MVP NBL 2013-2014. ''Komink merupakan pemain hebat. Saya belajar banyak dari dia, terutama soal ketenangan di lapangan,'' ujar pemain bertinggi 192 cm tersebut. (rif/mid/c20/ham)
Story Provided by Jawa Pos