NOMBOK: Aksi two handed dunk center Stadium Ruslan saat melawan Satya Wacana di GOR Bimasakti Malang. (Foto: Farid Fandi / Jawa Pos)
PERTANDINGAN antara Stadium Jakarta versus Satya Wacana ACA LBC Salatiga di GOR Bimasakti, Malang, kemarin benar-benar seru. Kemenangan bukan hanya ditentukan melalui overtime, melainkan juga aksi two handed dunk dari big man Stadium Ruslan. Valentino Wuwungan memang menjadi top scorer ketika Stadium menang 87-85 atas Satya Wacana kemarin. Dia mencetak 19 poin dan 16 rebound. Namun, bintangnya adalah Ruslan yang mencatat 16 poin, 10 rebound, dan 4 blok.
Hebatnya lagi, dia dua kali membuat penonton di GOR Bimasakti riuh karena aksi dunk-nya. Aksi nombok pertamanya dilakukan saat kuarter ketiga menyisakan tiga menit satu detik. Kemudian, dunk kedua dilakukan saat kuarter akhir menyisakan tiga menit 14 detik.
Musim ini Ruslan memang sangat rajin melakukan aksi nombok. Di seri III di Malang, pebasket kelahiran Bontang tersebut telah melakukan tiga dunk. Tambahan itu membuatnya berada di urutan teratas pemain yang paling sering dunk selama musim reguler ini.
Sejauh ini Ruslan mengoleksi empat dunk. Sementara itu, Ferdinand Damanik (M88 Aspac Jakarta) dan Adhi Pratama (Pelita Jaya Energi MP Jakarta) harus puas berbagi posisi kedua dengan koleksi dua dunk. ''Nggak ada niatan sih untuk melakukan dunk di setiap game. Ada kesempatan ya lakukan saja,'' ujar Ruslan kemarin. ''Latihan fisik saja diperbanyak serta polymetrics untuk melatih loncatan,'' tambahnya
Permainan impresif yang ditunjukkan pemain berumur 25 tahun tersebut seolah membayar tuntas penampilan tiga game awal yang total hanya mencetak lima poin. Terlepas dari kemenangan timnya itu, dia menilai bahwa persaingan musim ini semakin keras. Buktinya, timnya harus susah payah memenangkan laga via overtime.
''Musim ini nggak ada yang namanya tim papan bawah. Perbedaan antara papan bawah dan tengah tersebut hampir tidak ada. Jadi, tiap tim tidak bisa dipandang sebelah mata,'' terangnya. (mid/rif/c20/ham)
Story Provided by Jawa Pos