NEWS

MENJULANG: Max Yanto (kiri) saat masih memperkuat NSH GMC Jakarta di NBL Indonesia musim lalu. (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 30/09/2014
Max Yanto Milik Stadium

STADIUM Jakarta terus menambah amunisi menjelang musim NBL Indonesia musim 2014-2015. Pemain teranyar yang didatangkan manajemen Stadium adalah Max Yanto. Center setinggi 216 sentimeter itu pindah dari NSH GMC Jakarta dan resmi mengenakan jersey Stadium pada musim mendatang.

Manajer Stadium Antonius ''Tony'' Puah mengonfirmasi kepindahan tersebut. ''Dia (Max Yanto, Red) memang sudah latihan bersama kami. Tapi, surat-surat resmi kepindahannya memang masih belum. Masih menunggu untuk dibereskan,'' ujarnya kemarin (29/9).

Pemain tertinggi di NBL Indonesia itu, menurut rencana, dikontrak dengan durasi kontrak tiga tahun. Max menjadi pemain keempat yang didatangkan manajemen Stadium musim ini. Sebelumnya, Stadium berhasil menggaet guard Wijaya Saputra dari CLS Knights Surabaya, point guard Bayu Anggara (Hangtuah Sumsel IM), dan power forward I Gusti Ngurah Teguh Putra Negara (Hangtuah Sumsel IM).

Kedatangan Max diharapkan mampu menambah kekuatan big man di kubu Stadium. Maklum saja, saat ini Stadium hanya memiliki satu center murni, yakni Valentino Wuwungan. Meski Stadium masih memiliki Ruslan, dia lebih banyak diposisikan sebagai power forward. Terlebih, beberapa big man incaran Stadium pada bursa transfer selalu meleset. Sebut saja, Adhi Pratama yang lebih memilih Pelita Jaya Energi MP Jakarta, dan Kristian Liem, center muda yang menerima pinangan Aspac Jakarta.

Menurut asisten pelatih Stadium Freddy Gorey, postur tinggi menjulang milik center kelahiran Lampung 7 Juli 1983 tersebut akan memberikan sumbangan yang sangat baik bagi Stadium. Khususnya di paint area.

''Meski mempunyai Valentino, kami tidak mungkin terus-terusan memainkan dia. Jadi, kami berharap Max mampu menjadi pelapis di big man Stadium. Yang jelas, coach Tri (Adnyanaadi Lokatanaya) sudah memiliki gambaran jika kami bermain dengan Max,'' ungkapnya.

Kepastian pindahnya Max juga akan menjadi reuni kecil bagi coach Tri dan Max. Dua tahun lalu, coach Tri sempat bekerja sama dengan Max waktu masih menangani NSH GMC Jakarta. "Dua tahun lalu saat masih ditangani coach Tri di NSH, permainan Max cukup baik. Harapannya, dengan bekerja sama lagi, kemampuan Max bisa muncul lagi," tukas Gorey. (mid/c14/ady)

Story Provided by Jawa Pos

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.