HARUS BERBENAH: Center Stadium Valentino Wuwungan (kiri) ditempel ketat Fidyan Dini ketika membela Pelita Jaya di DBL Arena musim lalu. (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
KONSISTENSI. Itulah catatan penting pelatih Stadium Jakarta Tri Adnyanaadi Lokatanaya soal problem yang dihadapi timnya menjelang musim baru NBL Indonesia 2014-2015. Itu terjadi setelah mereka kalah oleh Aspac Jakarta dan JNE BSC Bandung Utama dalam dua kali uji coba.
Saat melawan Aspac, mereka tunduk dengan skor telak 62-84. Stadium kembali kalah saat menghadapi Bandung Utama 56-68. Yang ironis adalah kekalahan Stadium oleh Bandung Utama. Selain karena mereka sempat unggul hingga akhir kuarter kedua dengan skor 33-28, Stadium unggul head-to-head atas Bandung Utama. Hanya dua kali Stadium dikalahkan Bandung Utama dalam 14 kali bentrok.
''Sistem sebenarnya sudah mulai berjalan. Baik itu offense maupun defense. Tetapi, akurasi tembakan belum jalan. Rebound juga menjadi bagian dari evaluasi kami. Selain itu, kami kurang konsisten. Terkadang di kuarter pertama dan kedua bisa mengimbangi, tapi di kuarter ketiga tidak bisa menjaganya,'' ujar Coach Tri kepada Jawa Pos.
Menurut Coach Tri, dirinya memang sengaja melakukan laga sparing saat kondisi timnya belum siap. Itu dilakukan agar bisa mengetahui apa saja yang perlu dibenahi sebelum turun pada Preseason Tournament NBL Indonesia bertajuk Mangupura Cup 2014 di Badung, Bali, 11-19 Oktober mendatang.
Salah satu fokusnya, meningkatkan daya tahan Valentino Wuwungan dkk. Hal itu dilakukan agar mereka sanggup konsisten memainkan permainan cepat dan fast break yang diinginkannya. ''Karena itu, kami juga akan meningkatkan endurance anak-anak. Hasil (uji coba, Red) itu baik untuk bahan evaluasi,'' lanjutnya.
Memang, pada dua laga tersebut, salah satu top scorer utama Stadium Merio Ferdiansyah tidak tampil lantaran cedera paha. Namun, Coach Tri menginginkan pemain yang lain bisa step-up dan tidak bergantung kepada satu pemain saja.
''Itu yang ingin saya bangun. Kami memang butuh Merio. Tetapi, jangan bergantung kepada satu pemain saja,'' urainya.
Selain itu, dia ingin membangun chemistry tiga pemain baru yang didatangkan. Yakni, Wijaya Saputra, Bayu Anggara, dan I Gusti Ngurah Teguh Putra Negara. (mid/c4/ham)
Story Provided by Jawa Pos