|
NEWS DUEL MVP: Forward Aspac Pringgo Regowo dikawal Ponsianus Nyoman Indrawan (Pelita Jaya), Minggu (9/6). (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 09/06/2014
Bench Player Bikin Miris
Stadium v Pelita Jaya
JALAN terjal harus dilalui Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta untuk memburu gelar juara Speedy NBL Indonesia 2013–2014. Mereka harus menempuh jalur yang lebih panjang setelah kalah melawan Aspac Jakarta dengan skor 83-88 di GOR UNY kemarin (9/6). PJ tinggal memiliki satu nyawa. Untuk merebut tiket ke semifinal, mereka harus kembali menghadapi Stadium Jakarta hari ini (9/6) dalam laga do or die . Baik PJ atau Stadium, kalau lolos ke semifinal, PJ harus mengalahkan Aspac dua kali. Hal itu disebabkan Aspac masih mempunyai dua nyawa karena belum sekali pun kalah. Pada laga perdana (6/6), meski diunggulkan, PJ susah payah mengalahkan Stadium. Pasukan Nathaniel Canson membutuhkan satu free throw Kelly Purwanto pada detik terakhir untuk bisa memenangkan laga dengan skor 73-74. Pertandingan hari ini pun bakal berjalan sangat ketat. Kondisi PJ menurun. Sebaliknya, Stadium dalam konfidensi tinggi lantaran melalui dua pertandingan dengan baik. Meski kalah melawan PJ, peluang mereka untuk menang saat itu cukup besar. Yang membuat PJ dalam tekanan adalah barisan cadangan yang jeblok. Saat melawan Aspac kemarin, PJ praktis hanya bermain dengan tujuh pemain. Produksi angka PJ dari bangku cadangan hanya didapatkan Andy ''Batam'' Poedjakesuma (13 poin) dan Francisco Yogi Da Silva (2 poin). ''Dengan kondisi seperti ini, saya bahkan tidak yakin bisa memenangkan pertandingan melawan Stadium. Pemain ( starter ) sudah terlalu lelah. Apa solusi saya? Saya terus terang tidak mempunyai solusi dengan kondisi seperti ini,'' keluh Nathaniel Canson, head coach PJ. ''Namun, kami akan mencoba memenangkannya,'' imbuh pelatih asal Filipina itu. Pertandingan antara PJ dan Stadium ditandai dengan duel antara dua pelatih asal Filipina. Dari kubu Stadium, ada Frankie Lim yang juga berasal dari Filipina. Coach Frankie sudah menyiapkan kejutan untuk mengalahkan PJ. Jika PJ kelelahan, Stadium seharusnya lebih bugar karena kemarin tidak bermain. ''Saya ingin membalas dendam. Benar-benar ingin membalas dendam. Kalah dengan skor satu poin benar-benar menyakitkan,'' kata pelatih kepala Stadium Frankie Lim. Kemarin pelatih plontos itu menyaksikan pertandingan PJ untuk mencari cara revans. Coach Frankie saat ini memang sangat percaya dengan kekuatan timnya. Beberapa pemain mengalami kemajuan yang sangat besar. Sebut saja center Valentino Wuwungan. Dia bermain gemilang dengan mencatat 21 poin saat Stadium mengalahkan Hangtuah Sumsel IM (7/6). ''Kami harus lebih hustle . Harus melupakan kekalahan melawan PJ. Memang berat pertandingan ini. Namun, pelatih sudah menyiapkan semuanya. Kami sangat termotivasi,'' ucap mantan pemain Satya Wacana Angsapura Salatiga (sekarang Satya Wacana Metro LBC Bandung) itu. (nur/c19/ang) Story Provided by Jawa Pos
Share this:
Tweet
|
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |