|
NEWS Big man Stadium Jakarta Valentino Wuwungan (tengah) saat melawan Hangtuah Sumsel IM dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Championship Series, Sabtu (7/6). (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 07/06/2014
[FLASH] Stadium Pulangkan Hangtuah
KIPRAH Hangtuah Sumsel IM di pentas Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia 2013-2014 Championship Series telah berakhir. Skuad besutan Tony Raja Syailendra ini harus angkat koper dari lebih awal setelah takluk 78-84 dari Stadium Jakarta di GOR UNY Jogjakarta, Sabtu (7/6). Hangtuah pun menjadi tim pertama yang kandas di Championship Series. Setelah sehari sebelumnya mereka juga kalah dari Aspac Jakarta. Sesuai regulasi, babak perebutan gelar ini memakai sistem double elimination . Tim yang menelan dua kekalahan harus tersingkir dari persaingan. Walau akhirnya harus tersingkir, Hangtuah bisa pulang dengan kepala tegak. Pasalnya, mereka telah memberikan perlawanan hebat dan sajian laga superketat yang menghibur penonton. Sejak tipoff , Stadium dan Hangtuah sama-sama tampil habis-habisan. Pada kuarter pertama saja, kejar-mengejar poin sudah terjadi. Big man Stadium, Valentino Wuwungan, membuka poin bagi timnya melalui free throw . Sama-sama bermain menyerang, Hangtuah unggul atas Stadium di kuarter pertama ini 17-13. Pada 3 menit awal kuarter kedua, Hangtuah tampil lebih agresif. Bahkan, Hangtuah sempat unggul jauh hingga 13 poin (28-15). Namun, pada menit berikutnya Stadium mampu bangkit dan memangkas selisih poin. Bahkan, secara mengejutkan Stadium berbalik memimpin 38-37 di akhir kuarter ini. Awal kuarter ketiga, pertandingan berjalan panas. Satu menit akhir kuarter ketiga, suasana menjadi lebih tegang. Body contact yang keras pun lebih sering terjadi dan tak dapat terhindarkan. Bahkan, karena panasnya pertandingan, wasit sempat memberikan 3 technical foul bagi kedua tim. Kuarter ini, Hangtuah berbalik memimpin 63-61. Suasana tak berbeda berlanjut pada kuarter terakhir. Empat pemain yakni Mei Joni, Ahmad Junaidi (Hangtuah) serta Anton Sujarwo dan Vavories Palopo (Stadium) bahkan harus keluar lapangan lebih awal karena terkena foul out . Stadium mampu memanfaatkan keunggulan size (postur) untuk memenangkan pertandingan yang ketat ini. Tim polesan Frankie Lim ini berhasil mendulang 38 poin dari paint area. Sedangkan Hangtuah hanya mendapat 24 poin. Center Stadium, Valentino Wuwungan memimpin rekan-rekannya lewat kontribusi 21 poin dan 8 assist. Top scorer sepanjang masa NBL Indonesia, Merio Ferdiansyah, menyumbang tambahan 17 poin. Disusul oleh Evin Istianto Hadi dengan donasi 13 poin dan Raymond Shariputra (12 poin). ”Saya mencoba mengombinasikan beberapa strategi dan hal tersebut terbukti efektif. Saya pun mencoba memberi kesempatan lebih pada Valentino Wuwungan. Saya puas dengan kinerja seluruh pemain hari ini," ujar Frankie Lim, head coach Stadium usai laga. Meski kalah, Richardo Orlando Uneputty tampil impresif bagi Hangtuah dengan torehan 21 poin, 7 assist, dan 5 rebound. Sayang, performa impresif tersebut tidak diikuti pemain Hangtuah lainnya. "Kami banyak kehilangan momentum malam ini. Banyak hal yang akan dievaluasi agar musim depan kami tampil lebih baik," ujar Koko Heru S. Nugroho, asisten pelatih Hangtuah. (*)
Share this:
Tweet
|
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |