KETAT: Pemain PJ Kelly Purwanto (kanan) dikawal Evin Hadi dari Stadium di GOR UNY, Jumat (6/6). (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
HARI pertama Speedy NBL Indonesia Championship Series 2014 diwarnai laga superseru. Pelita Jaya (PJ) Energi Mega Persada Jakarta mengalahkan Stadium Jakarta dengan hanya berselisih satu angka, 74-73. Yang menarik, kemenangan PJ ditentukan oleh free throw Kelly Purwanto ketika buzzer tanda pertandingan berakhir
Sebelumnya semua orang berpikir bahwa pertandingan akan menuju overtime. Kedudukan 73-73 ketika kuarter empat menyisakan dua detik. Saat itu point guard Stadium Raymond Shariputra gagal memanfaatkan satu tembakan dua angka.
Center PJ Fidyan Dini berhasil me-rebound bola dan lantas mengirimkannya kepada Kelly yang berlari kencang ke arah ring. Di bawah satu detik, Kelly didorong oleh forward Stadium Yan Stiven Pattikawa. Kelly mendapatkan dua free throw bersamaan dengan berakhirnya pertandingan. Dia memasukkan satu bola dan memastikan kemenangan PJ. "Biasa saja (waktu menembak, Red). Tidak tegang. Kalaupun gagal semua, masih ada overtime," ucap Kelly.
Kekalahan di detik terakhir itu membuat para pemain, ofisial, dan jajaran pelatih Stadium terpukul. Beberapa fans Stadium sampai menangis. Pelatih Stadium Frankie Lim protes keras dengan keputusan wasit Rendra Lesmana yang memberikan free throw kepada PJ.
"Wasit telah merampok kami. Seharusnya dia diberhentikan. Tidak boleh memimpin pertandingan lagi. Sayang sekali, penyelenggara sudah baik, tetapi wasit yang menentukan hasil pertandingan. Hal ini seharusnya tidak boleh terjadi," tegas pelatih asal Filipina itu.
Memang, secara kasatmata, hal tersebut terlihat seperti bukan pelanggaran. Namun, setelah dilakukan video review bersama komisi wasit setelah pertandingan, keputusan wasit sudah tepat dan sesuai dengan prosedur.
"Begitu pertandingan selesai, kami langsung melakukan evaluasi mendetail," ucap Azrul Ananda, commissioner NBL Indonesia, yang menyaksikan langsung pertandingan tersebut. "Kejadian berlangsung sangat cepat. Tidak lagi dalam detik, melainkan dalam milidetik. Setelah evaluasi, kami menyimpulkan bahwa wasit sudah melakukan apa yang seharusnya dia lakukan," sambungnya.
Pelatih PJ Nathaniel Canson mengakui bahwa Stadium bermain sangat baik. Sementara itu, kinerja PJ buruk, terutama barisan pemain cadangan yang hanya mencetak enam poin. Di sisi lain, pemain cadangan Stadium membukukan 32 angka.
Berangkat dari bangku cadangan, kapten PJ Andy "Batam" Poedjakesuma yang biasanya menjadi mesin poin tidak mencetak satu pun angka. Bermain 10 menit 25 detik, field goal Batam jeblok dengan 0-5.
"Saya tidak menyalahkan Andy. Dia kan sebelumnya selalu menjadi starter. Saya memainkannya secara cadangan kali ini. Mungkin dia perlu untuk sedikit pemanasan," ucap Nath.
"Bench player kami tidak bermain baik. Defense kami juga tidak ketat. Kami harus memperbaikinya lagi," ujar pelatih asal Makati, Filipina, tersebut.
Selain menentukan kemenangan PJ, Kelly total mencetak 16 poin dalam laga itu. Sedangkan most valuable player (MVP) musim ini, Ponsianus Nyoman Indrawan, menjadi top scorer PJ dengan 17 poin dan 5 rebound . (nur/c10/ca)
Story Provided by Jawa Pos