|
NEWS Point guard Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta Kelly Purwanto (kanan) dan Evin Istianto Hadi (Stadium Jakarta) dalam laga di GOR UNY Jogjakarta, Jumat (6/6). (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 06/06/2014
[FLASH] Free Throw Kelly Selamatkan Pelita Jaya
LAGA superketat langsung tersaji di hari pertama Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia 2013-2014 Championship Series. Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta harus bekerja keras hingga detik-detik terakhir untuk menundukkan Stadium Jakarta, 74-73, dalam laga di GOR UNY Jogjakarta, Jumat (6/6). Ketatnya pertandingan, sudah langsung terasa dari awal kuarter. Kedua pelatih yakni Nathaniel Canson (Pelita Jaya) dan Frankie Lim (Stadium) yang berkebangsaan Filipina, sama-sama menampilkan strategi yang apik. Bahkan beberapa kali Coach Nath (sapaan Nathaniel Canson) memasang dua big man . Pada kuarter awal, kedua tim sama-sama memainkan permainan menyerang. Meski Evin Hadi sempat dirawat tim medis akibat cedera pelipis, Stadium mampu mengimbangi perlawanan Pelita Jaya. Skor kuarter pertama berakhir imbang 19-19. Kuarter kedua, Stadium mulai tampil lebih berani. Total 21 poin diciptakan oleh para punggawa Stadium. Sementara, Pelita Jaya mengoleksi 14 poin. Kuarter kedua berakhir 34-40 atas keunggulan Stadium. Permainan solid Stadium terus berlanjut di kuarter ketiga. Ketika papan skor menunjukkan angka 55-56, Anton Sujarwo menembak bola tiga angka yang membuat Stadium unggul 55-59 di sisa satu menit pertandingan. Tembakan balasan tiga angka Kelly Purwanto mengubah skor jadi 58-59 yang sekaligus menjadi skor akhir kuarter ketiga. Klimaks pertandingan ini terjadi ketika kuarter keempat menyisakan 18 detik. Pelita Jaya dalam posisi tertinggal 71-73, Ponsianus “Komink” Nyoman Indrawan menujukkan kelasnya sebagai MVP musim ini. Menerima bola dari Dimas Aryo yang melakukan steal dan fast break , Pelita Jaya berhasil menyamakan kedudukan 73-73 lewat aksi layup Komink. Pelita Jaya mengunci kemenangannya melalui satu kali free throw yang didapat Kelly Purwanto pada detik terakhir menjelang buzzer beater . Free throw tersebut, diberikan wasit karena pelanggaran yang dilakukan oleh Yan Pattikawa pada Kelly yang sedang mencoba layup. ”Ini hasil yang sangat luar biasa. Kami beruntung sekali di pertandingan ini. Evaluasi dari pertandingan ini saya harusnya memainkan Andy Batam sejak awal,” papar Coach Nath. Sementara, kekalahan di detik terakhir jelas membuat para pemain Stadium terpukul. Mereka sempat mengajukan protes atas keputusan wasit. ”Kami kecewa sekali pada pertandingan ini. Pada pertandingan berikutnya kami yakin akan bermain lebih baik,” ungkap Merio Ferdiansyah, shooting guard Stadium Jakarta. Pada detik akhir pertandingan, terjadi sebuah pelanggaran yang dilakukan oleh Yan Stiven Pattikawa terhadap point guard Pelita Jaya, Kelly Purwanto. Secara kasat mata hal tersebut terlihat seperti bukan pelanggaran. Namun, setelah dilakukan video review bersama komisi wasit usai pertandingan, itu merupakan keputusan yang tepat yang diambil oleh wasit dan sesuai dengan prosedur. ”Begitu pertandingan selesai, kami langsung melakukan evaluasi mendetail. Kejadian berlangsung sangat cepat. Tidak lagi dalam detik, melainkan dalam milidetik. Setelah evaluasi, kami menyimpulkan bahwa wasit sudah melakukan apa yang seharusnya dia lakukan,” kata Azrul Ananda, commissioner NBL Indonesia yang menyaksikan langsung pertandingan tersebut. Kemenangan ini, membuat Pelita Jaya akan berhadapan dengan pemenang antara Aspac Jakarta melawan Hangtuah Sumsel IM. Sementara, Stadium akan berhadapan dengan tim yang kalah dari pertandingan tersebut. Bila sekali lagi kalah, Stadium akan tersingkir dari babak Championship Series. (*) Video Personal Foul Yan Pattikawa
Share this:
Tweet
|
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |