PROBLEM CEDERA: Center Aspac Jakarta Isman Thoyib (kiri) dikawal Yan Stiven Pattikawa dari Stadium Jakarta pada laga uji coba di GOR LOkasari, Jakarta, kemarin. (Foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
PROBLEM cedera membayangi Stadium Jakarta untuk menyongsong Speedy NBL Indonesia seri kelima di Jakarta pada 19-27 April mendatang. Meski begitu, mereka tetap mengincar lima kemenangan dalam enam game yang akan dilakoni.
Ya, bila dilihat dari lawan yang akan dihadapi, game terberat buat Stadium adalah melawan CLS Knights Surabaya pada 26 April nanti. Sisanya, secara peringkat di klasemen, Stadium masih lebih baik. Namun, mereka tetap harus berhati-hati pada JNE BSC Bandung Utama (21/4), Bimasakti Nikko Steel Malang (23/4), dan Hangtuah Sumsel IM (25/4).
Hasil uji coba di GOR Lokasari, Jakarta, tadi malam (11/4) menunjukkan bahwa mereka benar-benar kekurangan pemain untuk menghadapi seri Jakarta. Ketika kalah oleh Aspac Jakarta dengan skor 80-68, di antara sepuluh pemain, terlihat hanya tujuh yang dimainkan secara full dalam empat kuarter.
Dua pemain mereka, Ruslan dan Raymond Shariputra, tidak bisa melanjutkan pertandingan. Penyebabnya, jumpers knee kiri mereka terasa sedikit sakit. Satu pemain lain yang tidak turun, meski memakai jersey, adalah Randolph Ariestedes. Dia menjalani masa penyembuhan setelah mengalami cedera lutut.
Tetapi, melihat kondisi terkini pemain yang ada, pelatih Stadium Frankie Lim optimistis 11 pemainnya bisa diturunkan pada seri Jakarta nanti.
''Banyak pemain kami yang sakit. Di seri Jakarta, mereka mungkin sudah bisa main. Namun, Randolph belum bisa. Secara realistis, kami yakin bisa meraih lima kemenangan,'' tegasnya.
Berdasar hasil evaluasi, dia mengakui para pemainnya masih memiliki kekurangan dalam hal defense. Semangat saat menyerang belum sama dengan ketika bertahan. Mereka sering terlambat turun setelah menciptakan poin. Hanya, kondisi itu bisa dimaklumi melihat lawan yang dihadapi adalah Aspac.
''Aspac memang lebih kuat dari kami. Secara strategi, anak-anak sudah bisa menjalankan. Meski, di dua kuarter terakhir, mereka belum maksimal,'' tuturnya.
Kekurangan lainnya, pemain sering melakukan turnover. Sebagai catatan pelatih, dalam pertandingan tadi malam, pemain Stadium melakukan 21 kali turnover. Jumlah yang cukup banyak untuk bisa dikonversikan dengan baik oleh Aspac untuk menjadi poin.
Menilai kondisi tersebut, Tri Adnyanaadi Lokatanaya, asisten pelatih Stadium, menyebut kelelahan menjadi penyebab banyaknya kesalahan yang dilakukan pemainnya. Itu bisa disiasati jika pemain lebih tenang dan bisa bermain lebih secara tim . (aam/c17/ham)