JEBLOK: Big man Stadium Jakarta Valentino Wuwungan meminta bantuan kepada rekannya saat dikawal Fadlan Minalah (Garuda Kukar Bandung), Rabu (12/2). (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
MENJADI semifinalis di Speedy NBL Indonesia musim lalu, Stadium juga digadang-gadang bisa perkasa musim ini. Kedatangan pelatih hebat asal Filipina Frankie Lim diprediksi membuat Stadium semakin kuat. Namun, hingga kini, Stadium ternyata butuh waktu untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki.
Pada lanjutan seri III Speedy NBL Indonesia 2013-2014, Stadium kandas di tangan Garuda Kukar Bandung dengan skor 60-43 di Sritex Arena, Solo, kemarin (12/2). Capaian poin Stadium tersebut adalah yang terendah sepanjang seri ini.
Pada musim reguler, rekor buruk Stadium itu hanya kalah oleh JNE BSC Bandung Utama. Pada seri II Jakarta, Bandung Utama hanya mencetak 40 poin saat dikalahkan Satria Muda Britama Jakarta (84-40).
Kekalahan Stadium kemarin tentu sangat memalukan. Sebab, dalam dua hari beruntun, Stadium kalah telak saat melawan tim besar. Sebelumnya, peringkat keempat musim lalu itu dibekap Aspac Jakarta dengan margin 23 poin (98-75).
Tidak mengherankan, Coach Frankie begitu marah atas performa pasukannya. Dia mengumpulkan Merio Ferdiansyah dkk di kamar ganti pemain lebih dari 30 menit. Pelatih plontos tersebut memarahi habis para pemainnya.
Merio yang satu-satunya mencetak double digit poin (14 angka) bagi Stadium mengungkapkan bahwa pelatihnya memang sangat marah. ''Coach Frankie menyebut kami tidak memiliki pride (kebanggaan). Tidak ada semangat. Dia bilang, dia bisa melatih fisik. Tetapi, soal hati memang urusan pemain,'' papar Merio.
''Bahkan, kata Coach Frankie, pelatih sekelas Phil Jackson (pelatih legendaris NBA) sekali pun tidak akan bisa mengangkat Stadium,'' imbuh pemain kelahiran Sukabumi itu.
Merio mengatakan bahwa pelatihnya marah karena Stadium tidak berani berhadapan dengan tim papan atas. Jadi, memang ada ketakutan lebih dulu. Latihan keras yang selama ini dilakukan tidak ada artinya kalau mentalitas jeblok.
''Namun, kata-kata Coach Frankie positif bagi kami. Itu semua ada hikmahnya. Ini proses yang harus kami lakukan biar semakin kuat,'' tegasnya.
Sementara itu, rekor baru lahir dalam laga Pelita Jaya Energi-MP Jakarta melawan Satya Wacana Metro LBC Bandung yang berakhir dengan skor 88-82. Bintang PJ Kelly Purwanto mencatatkan 16 assist dalam laga tersebut.
Dengan catatan itu, Kelly memecahkan rekor Dimaz Muharri (CLS Knights Surabaya) dan Wendha Wijaya (Garuda Kukar Bandung) yang mengumpulkan 13 assist . (nur/mid/c4/ang)
Mengapa Stadium Jeblok?
Stadium Jakarta hanya mencatat 43 poin pada laga melawan Garuda Kukar Bandung. Angka tersebut terendah di Seri III NBL Indonesia. Apa yang membuat tim yang sebenarnya punya potensi besar itu begitu jeblok?
Field Goal Buruk
Stadium hanya mencatat field goal 29 persen (14-49). Angka yang sangat rendah. Free throw yang hanya 56 persen (9-16) juga menjadi masalah.
Hanya Merio
Stadium memiliki banyak pemain berkualitas. Namun, hanya Merio yang mencatat poin double digit , yakni 14. Scorer lain seperti Vavories Palopo hanya membukukan 8 poin. Ruslan cuma 1 poin. Sedangkan Dino Leonardo malah scoreless .
Tidak Ada Point Guard Murni
Stadium tak punya point guard murni. Cederanya Fanny Budiantio dan keluarnya Abraham Yoel awal musim ini membuat Stadium hanya memiliki Anton Sujarwo dan Raymond Shariputra. Padahal, keduanya adalah shooting guard , bukan playmaker .
Turnover Tinggi
Stadium mencatat 26 turnover. Sangat banyak. Bandingkan dengan Garuda yang hanya mencatat 11 turnover . Itulah yang membuat produksi Stadium seret. (nur/c11/ang)
Story Provided by Jawa Pos