UNDERDOG: Bandung Utama akan menjalani playoff pertamanya sejak berkompetisi di NBL Indonesia. (Foto: Boy Slamet/Jawa Pos)
KEJUTAN dihadirkan JNE BSC Bandung Utama pada musim ini di IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia. Untuk kali pertama, mereka menembus championship series. Tim asuhan Octaviarro Romely Tamtelah itu juga berstatus satu-satunya tim debutan di Hall Basket Senayan, Jakarta, pada 2-10 Mei nanti.
Berstatus sebagai ''anak baru'', Surliyadin dkk tak ingin sekadar numpang lewat. Bandung Utama ingin tampil sebaik mungkin dalam dua laga di playoff nanti. Meski pada game pertama akan bertemu tim kuat CLS Knights Surabaya, Bandung Utama tak ciut nyali.
''Sebagian besar pemain kami baru kali pertama merasakan atmosfer playoff. Kami tidak ingin berpikir nervous. Ini menjadi kesempatan baik untuk Bandung Utama,'' ujar Surliyadin, forward Bandung Utama, kepada Jawa Pos.
''Dengan sistem dua nyawa (tim yang menelan dua kekalahan akan tereliminasi, Red), semua bisa terjadi. Jadi, tim yang siap dan lebih baik berhak lanjut ke round berikutnya,'' jelas mantan pemain Garuda Kukar Bandung tersebut.
Pemain yang sering disapa Itun itu menyadari timnya berstatus underdog. Meski begitu, mengalahkan CLS bukan hal yang mustahil. Sekalipun pada musim reguler ini selalu takluk di tiga pertemuan (head-to-head 0-3), bukan jaminan Bandung Utama tak bisa berkutik.
Sebagai tim kuda hitam, Bandung Utama juga telah menyiapkan diri untuk menghadapi permainan run and gun ala CLS. Itu dilakukan dengan cara menjalani uji coba melawan tim yang memiliki karakter mirip CLS, yakni M88 Aspac Jakarta.
''Senjata kami seperti musim reguler, yakni teamwork, hustle, serta bermain lebih smart. Sebab, secara individual, skill kami berada di bawah lawan,'' lanjut pemain 24 tahun itu.
CLS di atas kertas memang lebih diunggulkan, tetapi Mario Wuysang dkk tidak boleh lengah. Salah satu kekuatan utama Bandung Utama musim ini terletak di barisan big man yang tampil produktif (Andre Tiara 8,3 point per game dan Luke Martinus 7,7 point per game). Bersamaan dengan itu, big man adalah titik lemah CLS. (mid/c17/ham)
Story Provided by Jawa Pos