NEWS

SULIT DIREDAM: Bintang Hangtuah Sumsel IM Andrie Ekayana menjadi momok bagi Satria Muda BritAma Jakarta dalam laga di GOR UNY, Jogjakarta, Sabtu (14/3). (Foto: Wahyudin/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 15/03/2015
Mental yang Menjadi Penentu

NYARIS saja keperkasaan Satria Muda Britama Jakarta dibuat malu oleh Hangtuah Sumsel IM kemarin di GOR UNY Jogjakarta. Beruntung, Rony Gunawan dkk bisa keluar dari tekanan dan membalikkan kedudukan menjadi 62-58.

Adalah Andrie Ekayana yang menjadi momok bagi Satria Muda pada kuarter pertama. Yayan -sapaan Andrie Ekayana- meledak dengan mencetak sepuluh poin. Rebound menjadi kunci kebangkitan Satria Muda di kuarter kedua. Keunggulan di bawah ring benar-benar dimanfaatkan Satria Muda. Itu juga diperparah dengan buruknya field goal Hangtuah di kuarter kedua.

''Kami memang banyak kecolongan di rebound, terutama saat defensive rebound. Meski kalah, performa anak-anak oke lah. Mereka mulai menemukan kepercayaan diri lagi,'' terang Tondi Raja Syailendra, pelatih Hangtuah, kepada Jawa Pos.

Dia mengakui kepercayaan diri pemainnya sempat jeblok setelah kekalahan dari Bimasakti Nikko Steel Malang 71-79 (12/3). Apalagi, banyaknya pemain yang cedera semakin menambah persoalan tim. Beruntung, masalah tersebut tak berlarut-larut setelah adanya pembicaraan internal.

Hasil game kemarin bisa berubah seandainya pemain Hangtuah lebih sabar dalam mengatur serangan. Ya, di sisa dua menit menjelang akhir pertandingan, beberapa kali pemain Hangtuah terburu-buru dan kehilangan konsentrasi. Inisiatif Mei Joni dalam melakukan tembakan tiga angka justru berakibat hilangnya kesempatan memperoleh poin. Selain itu, Suhandy tampak kebingungan dalam melakukan defense.

Meski begitu, Tondi tetap memandang positif kekalahan melawan Satria Muda. ''Dari game ini, kami bisa menatap game selanjutnya dengan lebih baik. Saat ini kami tidak punya pilihan lain selain menyapu bersih sisa game yang ada,'' terangnya.

Di sisi lain, pelatih Satria Muda Cokorda Raka Satrya Wibawa juga memuji penampilan Hangtuah, khususnya Yayan. Coach Wiwin -sapaanya- mengakui bahwa anak asuhnya mengalami kesulitan dalam meredam Yayan. Meski begitu, dia menilai situasi game saat berhadapan dengan Hangtuah merupakan pengalaman yang bagus bagi tim. (rif/mid/c17/ham)

Story Provided by Jawa Pos

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.