NEWS

KESULITAN: Big man Pelita Jaya Ponsianus Nyoman Indrawan (kanan) berupaya mengeblok tembakan Airlangga Sabara dari Hangtuah dalam big match tadi malam di GOR Sahabat, Semarang. (Foto: RAKA DENNY/JAWA POS)
nblindonesia.com - 06/03/2015
Hangtuah Kurang Beruntung
Kalah Tipis 62-64 oleh Pelita Jaya

NYARIS saja Hangtuah Sumsel IM mengulang memori manis mengalahkan tim elite. Sebelumnya, mereka menang atas CLS Knights Surabaya pada Seri III IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015.

Kemarin, pada hari kedua seri VII di GOR Sahabat, Semarang, mereka membuat tim elite Pelita Jaya Energi MP Jakarta ketir-ketir. Hangtuah memberikan perlawanan luar biasa sebelum akhirnya takluk 62-64. Game tersebut terus mendebarkan hingga detik-detik terakhir.

Perjuangan yang ditunjukkan pemain Hangtuah memang begitu luar biasa. Tampil tanpa Suhandy yang cedera engkel, tim asuhan Tondi Raja Syailendra itu tampil ngotot meski sempat tertinggal 17 poin (16-33) pada pertengahan kuarter kedua.

Keputusan pelatih Pelita Jaya A.F. Rinaldo mengubah pola bertahan dengan menggunakan zone defense harus dibayar mahal. Strategi tersebut membuat ruang untuk shooter-shooter Hangtuah leluasa menembak. Hang­tuah pun mengikis ketertinggalan menjadi 30-35.

Momentum bangkit itu mampu dimanfaatkan Andrie Ekayana dkk untuk merepotkan Pelita Jaya pada dua kuarter tersisa. ''Memang saya ubah zone defense karena saya ingin mencoba pola baru menggunakan zone. Tapi, memang belum berjalan dengan baik dan kami banyak kecolongan poin di situ,'' ujar pelatih Pelita Jaya A.F. Rinaldo kepada Jawa Pos.

Itu juga ditambah dengan belum kembalinya performa Adhi Pratama pascacedera engkel sehingga membuat barisan big man Hangtuah tampil lebih baik tadi malam. Itu terlihat dari catatan rebound dari finalis 2012-2013 itu yang mencapai 37. Bandingkan dengan Hangtuah 44 kali. Serta, 32 poin yang mampu dicetak dari paint area oleh Hangtuah.

''Selain itu, free throw kami jelek, hanya 65 persen. Hangtuah tampil ngotot sekali untuk mejaga asa di championhip series,'' keluh Coach Inal -sapaan A.F. Rinaldo.

Bahkan, Hangtuah memiliki kesempatan memenangkan game ketika mendapatkan dua kali kesempatan free throw saat laga menyisakan 11 detik dan skor 63-62 untuk keunggulan Pelita Jaya. Sayang, dua tembakan bebas Frida Aris Susanto gagal menemui sasaran. Tony Sugiharto yang berhasil merebut offensive rebound juga gagal memasukkan bola ke jaring. Sialnya, tip-in yang dilakukan Frida juga gagal berbuah poin.

Ketika laga menyisakan tiga detik, satu dari tembakan bebas Ponsianus ''Komink'' Nyoman Indrawan akhirnya mengamankan kemenangan Pelita Jaya 64-62. Menurut pelatih Hangtuah Tondi Raja Syailendra, timnya kalah karena kurang beruntung.

''Kali ini hokinya lagi lari,'' ujar Coach Tondi. ''Hari ini anak-anak tampil all-out karena ingin mengambil game lawan tim papan atas. Kami memang mainnya kacau di awal, turnover sampai 15. Tapi, ya memang belum beruntung saja kami,'' tambahnya kemarin.

Kondisi itu diperburuk dengan cedera engkel yang menghantam Januar Kuntara pada laga tadi malam. Itu berarti Hangtuah menyisakan sepuluh pemain yang siap tampil saat melawan Satya Wacana ACA LBC Salatiga (7/3) dan M88 Aspac Jakarta (8/3). ''Pokoknya jangan sampai kalah lawan Satya Wacana. Game itu harus bisa diambil,'' tutup Tondi. (mid/rif/c17/ham)

Story Provided by Jawa Pos

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.